CILEGON – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon menggelar Media Meeting dalam menyongsong Pemilu Serentak DPR, DPD, DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi serta Pilpres Tahun 2019, di Hotel Horison Forbis, Rabu (13/3/2019).
Dalam acara yang turut menghadirkan Komisioner Bawaslu Provinsi Banten dan perwakilan media sebagai pemateri tersebut, Bawaslu mengusung tema, ‘Hentikan Politik Uang dan Ujaran Kebencian, Banten Bisa!!’
“Kita akan melakukan deklarasi anti money politics di kelurahan, kami koordinasi dengan aparatur dan masyarakat, agar nilai-nilai demokrasi yang rusak karena money politics itu dicegah. Ini kejahatan yang luar biasa yang bisa menghambat kepemimpinan yang baik,” kata Ketua Bawaslu Kota Cilegon, Siswandi, dalam paparannya kepada awak media.
Selain itu, pihaknya juga akan intensif melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk menghindari politik uang dan ujaran kebencian, sehingga Pemilu bisa berjalan lancar dan kondusif.
“Kami terus berupaya melakukan pencegahan-pencegahan. Dari saat ini mengawasi pendustribusian surat suara yang sedang dilakukan pelipatan dan sortir, pelaksanaan kampanye dan masa tenang, hingga pengawasan di hari H. Cukup berat ini PR kami di Bawaslu. Ini butuh support stakeholder khusunya media yang bisa berperan edukatif terutama mencegah sengketa antar peserta Pemilu agar tidak terjadi,” bebernya.
Upaya pencegahan money politics dan ujaran kebencian juga ditegaskan oleh Komisioner Bawaslu Provinsi Banten, Samani, yang mengatakan pihaknya serius dan akan maksimal dalam menjalankan tugasnya yang berat.
“Politik uang sudah semacam budaya di masyarakat, seperti sudah biasa. Tugasnya berat peran media dalam bentuk iklan sebagai bentuk edukasi, bukan hanya pesertanya tapi pemilih juga kita edukasi. Ini sudah semacam ‘lingkaran setan’ kalau peserta dan pemilih masih saling melakukan money politics,” tegasnya.
Samani juga memaparkan tugasnya di setiap tahapan Pemilu, dari pencegahan pelanggaran, pengawasan, hingga menindak terjadinya potensi sengketa atau konflik antar peserta dan pemilih dengan melakukan koordinasi ke berbagai pihak.
“Kami sedang mempersiapkan pengawasan rapat umum atau kampanye terbuka, dari 24 Maret sampai 14 April, ini menjadi perhatian kami Bawaslu di tiap tingkatan. Khusus Pilpres dibutuhkan pengamanan yang maksimal di Banten, karena konstelasi politik Pemilu 2019 disini jadi daerah krusial, selain ada Cawapres yang mendeklarasikan diri daerahnya begitu juga lawannya. Banten salah satu medan persaingan Pilpres yang hangat, ini tentunya menjadi perhatian kita semua khususnya Bawaslu,” ungkap Samani.
Bawaslu optimis bisa maksimal dalam menjalankan kerja-kerjanya demi menciptakan demokrasi yang baik dan berkeadilan.
“Tahapan masa tenang, agar bebas dari atribut APK dan isu-isu kampanye. Kita siapkan SDM yang maksimal mengawal demokrasi dengan prioritas jargon kita, hentikan politik uang dan ujaran kebencian. Banten Bisa!,” tandasnya. (*/Ilung)
[socialpoll id=”2521136″]
