Gelar Pembinaan, Bidang Persandian Diskominfo Cilegon Diharapkan Mampu Jamin Keamanan SPBE

 

CILEGON – Transformasi tata kelola pemerintah menuju era digital saat ini berpotensi banyak menimbulkan ancaman keamanan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pengamanan aplikasi dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Menjawab hal tersebut, Bidang Statistik dan Persandian pada Diskominfo Kota Cilegon melakukan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) atau pembinaan terhadap aparatur sipil negara di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon guna pengamanan aplikasi atau sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).

Acara tersebut digelar di aula Diskominfo Kota Cilegon pada Rabu (9/8/2023) dan dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Cilegon, Agus Zulkarnain.

Agus Zulkarnain saat diwawancarai di kantornya pada Jumat (11/8/2023) menyampaikan pergerakan tata kelola pemerintahan menuju era digital, tentunya memunculkan gagasan serta inovasi baru. Khususnya dalam hal penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, komunikasi publik dan sebagainya, itu dilakukan sebagai perwujudan tranformasi digital dan upaya transparansi informasi publik, dan meningkatkan respon positif dari masyarakat serta mempercepat pelayanan guna mengefisiensikan sumber daya yang ada.

Kendati demikian, percepatan dan transformasi digital yang terjadi serta kemudahan-kemudahan di dalamnya, dapat memunculkan ancaman keamanan, baik data maupun transaksi informasi, yang bisa dimanfaatkan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab untuk kepentingan mereka.

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap acara pembinaan persandian ini karena aspek keamanan siber merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam pembangunan teknologi informasi di Pemerintah Daerah Kota Cilegon,” kata Agus.

“Karena sudah banyak contoh yang terjadi, keamanan kita ditembus seperti diubahnya latar depan website pemerintah dengan tampilan lain oleh peretas (deface), penyanderaan data digital oleh peretas yang meminta tebusan sejumlah uang guna pembebasan data atau yang dikenal dengan ransomware, dan masih banyak lagi,” jelasnya.

Melihat kondisi tersebut, Agus menilai pentingnya dilakukan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Persandian dalam pengamanan aplikasi atau sistem elektronik di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon. Sehingga mereka dapat lebih mengamankan informasi dalam tata kelola pemerintahan.

“Di sinilah peran persandian dan keamanan informasi berada, sebagai garda terdepan pengaman informasi melalui penyelenggaraan persandian. Persandian juga harus mampu memberi jaminan keamanan informasi di lingkungan pemerintahan khususnya di Kota Cilegon,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Statistik dan Persandian pada Diskominfo Kota Cilegon, Riezka Budhi Mustika menyampaikan bahwa guna mengantisipasi serangan-serangan dari para hacker, pembuatan aplikasi di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di Kota Cilegon harus disertai dengan pengamanan aplikasinya.

“Pembuatan aplikasi atau software itu tidak boleh terlepas dari pengamanan aplikasi. Jadi saya berharap masing-masing OPD ini dapat berkoordinasi dengan Diskominfo Kota Cilegon terkait pembuatan dan pengamanan aplikasi, walaupun OPD juga sudah menggunakan pihak ketiga namun tetap, harus dikoordinasikan dengan kami untuk kerangka dan keamanan aplikasinya jadi supaya nanti ke depan semua aplikasi ini bisa dioptimalkan dan bisa aman dari serangan-serangan hacker,” jelasnya. (*/Hery)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien