Terkait Peristiwa Kebakaran Tanki di Ciwandan, Polres Cilegon Amankan TKP
CILEGON – Kapolres Cilegon AKBP Eko Tjahyo Untoro membenarkan bahwa Polres Cilegon telah mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) tangki berisi solar terbakar di area Pelabuhan Pelindo Regional 2 Banten.
Eko menyebut tidak ada korban atas peristiwa kebakaran itu, namun pihak kepolisian belum bisa mentaksir kerugian yang dialami paska peristiwa kebakaran tangki berisi solar tersebut.
“Alhamdulillah sekira jam 03.00 WIB, api berhasil dipadamkan dengan campuran air dan foam, untuk kerugian sementara belum bisa ditaksir, kejadian kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa,” ujar Eko.
Menurutnya peristiwa kebakaran terjadi saat hujan disertai petir terjadi di wilayah Ciwandan, Kota Cilegon sekitar jam 23.00 WIB.
Pasca suara petir terdengar suara ledakan yang berasal dari tangki di stasiun pengisian milik PT Taruna Bina Sarana terdengar oleh warga setempat.
Eko mengungkapkan ada saksi yang mendengar suara petir dan letusan kemudian langsung keluar ruangan dan saksi melihat satu tangki sudah dalam keadaan terbakar.
Kebakaran satu tangki storage berisi solar di PT Taruna Bina Sarana Kawasan Linc Terminal yang Berada di dalam area Pelabuhan PT Pelindo Ciwandan.
Kobaran api dari tangki disebut sempat menghebohkan warga sekitar pelabuhan khususnya di Kecamatan Ciwandan. Petugas pemadam kebakaran Cilegon mengerahkan 5 mobil pemadam dan 1 mobil milik PT Pelindo.
“Dilakukan pemadaman oleh Damkar PT Pelindo sebanyak 1 unit dan 5 unit Damkar Kota Cilegon dan telah dilakukan evakuasi terhadap karyawan yang berada di dalam area,” katanya.
Eko menambahkan, arus lalu lintas di jalan raya Cilegon-Anyer sempat ditutup demi keamanan. Penutupan mulai dari simpang Jalan Lingkar Selatan arah Anyer dan sebaliknya.
Guna mengantisipasi kebakaran tangki lainnya, pihak kepolisian mematikan aliran listrik sementara di lokasi kejadian dan menghimbau kepada warga sekitar agar tidak mendekati lokasi kejadian.
“Warga sekitar kita imbau untuk menjauh dari lokasi kejadian dan telah dilakukan rekayasa lalu lintas dan pemadaman listrik oleh PLN dan perusahaan guna mengantisipasi terjadinya ledakan terhadap storage lainnya,” tutupnya. (*/Nas)