Warga Keluhkan Jalan Rusak, Lurah Ketileng Cilegon Ngaku Sudah Sering Diusulkan

CILEGON – Tidak kunjung diperbaikinya jalan akses utama ke Kantor Kelurahan Ketileng, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, yang sudah lama rusak. Sehingga sering dikeluhkan oleh warga yang merasa terganggu dengan kondisi jalan ini.

Selain itu jalan akses ke sentra usaha Genteng dan Emping ini menurut warga sudah sering diusulkan ke pemerintah. Seperti yang dikatakan oleh Arifin, warga Link Ketileng RT 05 /01 ini.

“Jalan ini sudah lama diusulkan warga ke RT dan RW tapi belum diperbaiki juga. Jelas terganggu, setiap hari saya sampe tiga kali nyebor (nyiram) jalan ini karena ngebul, kalau hujan becek. Harapannya segera dibagusin kaya jalan-jalan yang lain,” keluh Arifin kepada faktabanten.co.id, Sabtu (25/11/2017).

Hal senada juga disampaikan oleh tokoh masyarakat setempat Haji Muchtar, yang meminta Pemerintah Kota Cilegon segera memperbaiki jalan tersebut.

“Jalan rusak ini sudah pernah saya sampaikan sama Pak Lurah, tapi gimana ini belum juga dibetulin jalannya. Kasihan warga kami, saya minta kepada Pemkot Cilegon untuk perbaiki jalan ini, kalau perlu sampai perempatan Ketileng sana,” tegasnya.

Kartini dprd serang

Dalam pantauan langsung faktabanten.co.id, kondisi jalan yang berbatasan dengan Kecamatan Cibeber ini memang sudah rusak parah. Selain bergelombang, lapisan aspal juga sudah nyaris hilang sehingga tampak berdebu dan banyak air menggenang ketika turun hujan.

Ketika dikonfirmasi, Lurah Ketileng Halusi, melalui pesan Whatsapp mengaku pihaknya sering ditanya oleh warga dan media terkait jalan yang sudah beberapa kali diajukan dalam Musrenbang itu.

“Sudah sering saya sampaikan hal ini ke masyarakat dan media yang bertanya. Jadi intinya masyarakat Ketileng secara formil sudah melakukan usulan-usulan di setiap Musrenbang Kelurahan, Musrenbang Kecamatan, dan juga di forum-forum kegiatan lainnya bahkan sudah masuk DED namun realisasinya nihil,” ujar Halusi.

Halusi juga mengatakan bahwa usulan pembangunan jalan tersebut sudah sejak lama, namun hingga kini belum kunjung dianggarkan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda).

“Saya juga heran, padahal sudah ada rencananya di 2017 akan dibangun. Tapi hingga akhir tahun ini saat kami konfirmasi ke sana, ternyata dikabarkan hilang,” tandasnya. <b<(*/Ilung)

Polda