TANGERANG– Rumah singgah untuk pasien kanker dewasa, terutama yang berasal dari seluruh wilayah Provinsi Banten diresmikan penggunaannya, Sabtu, (18/6/2022).
Peresmian rumah singgah tersebut ditandai pengguntingan pita oleh dr Mohamad Rifki, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tangerang, yang juga Wakil Direktur Palayanan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang.
Rumah singgah yang berlokasi di Jalan Sentosa 112, Kelurahan Sukarasa, Kota Tangerang itu disediakan oleh Yayasan Respon Cepat Badan Darurat Kemanusiaan (RC Badak).
“Kami terdorong untuk menyiapkan rumah singgah setelah melihat kesulitan para pasien, terutama yang rumah mereka jauh dan harus tetap menunggu pemeriksaan dokter hari berikutnya. Kasihan, mau tidur di mana, uang mereka kadang-kadang pas-pasan,” kata pendiri Yayasan RC Badak Asep Ruswiadi dalam keterangan tertulisnya.
Yayasan itu sebelumnya berbentuk komunitas Sahabat Ambulans yang biasa mengescort ambulans, pengiring dan pendamping ambulans dengan menggunakan sepeda motor.
“Jangan dibilang pengawal ambulans. Kami tidak enak dengan pihak kepolisian yang punya tugas mengawal dalam arti sesungguhnya. Kami hanya membantu kelancaran sampai tujuan. Sampai rumah sakit, kami tinggal,” kata Asep.
Menurut Asep, rumah singgah tersebut dilengkapi dengan empat ambulans yang diurus oleh 29 orang, anggota yayasan.
Pasien kanker yang memerlukan rumah singgah tidak dipungut biaya, termasuk penggunaan ambulans.
“Kami melayani masyarakat dari seluruh provinsi Banten, seperti Lebak, Serang, Pandegelang, dan daerah Jawa Barat yang berdekatan dengan Banten seperti Depok dan Bogor,” kata Asep.
Asep menegaskan layanan rumah dan pengantaran ke rumah sakit gratis.
“Kalau ada pasien yang punya uang lebih jika ingin menyumbang untuk beli bensin, boleh saja. Tapi kami tidak memungut apa pun,” tutur Asep.
“Semoga rumah singgah dan ambulans yang kami siapkan meringankan beban pasien kanker,” kata Ketua Yayasan RC Badak Muhammad Diki Nugraha dalam sambutannya. (*/Red)
