Ribuan Warga Cilegon Kena Hujan Debu; Dewan Dinilai Diam, Ada Apa?

Dprd ied

CILEGON – LSM Banten Monitoring Perindustrian dan Perdagangan (BMPP) mempertanyakan sikap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon yang terkesan diam terhadap pencemaran udara berupa hujan debu fly ash yang diduga kuat dari Blast Furnace (BF) PT. Krakatau Steel beberapa hari lalu.

“Kenapa ketika perusahaan KS yang membuat pencemaran dengan puluhan ribu orang terkena dampak debu batu bara, anggota dewan Cilegon pada diam. Mereka kan wakil rakyat, seharusnya menyuarakan aspirasi rakyat dong,” ujar Ketua LSM BMPP, Deni Jueni kepada awak media, Sabtu (14/12/2019) malam.

“Tapi ketika pabrik lain yang buat pencemaran, beberapa anggota dewan begitu vokal sampai sidak segala. Ini ada apa?” ungkapnya, menambahkan.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kang Jen ini menyatakan keprihatinannya terhadap ribuan warga di beberapa kelurahan di Kecamatan Citangkil dan sekitarnya yang terkena hujan debu fly ash. Menurutnya hal tersebut bisa berpengaruh pada kesehatan warga. Mulai dari mata perih, batuk-batuk hingga gangguan pernapasan.

dprd tangsel

Tidak hanya itu, Kang Jen juga mengaku sudah mendapat laporan dari Ketua DPC BMPP Citangkil yang mengadukan kondisi warga dan lingkungan pasca kejadian. Namun pihak perusahaan terkait belum menunjukan i’tikad baik untuk turun langsung menemui warga. Untuk itu pihaknya akan mendesak DPRD Cilegon untuk menindak lanjuti kasus pencemaran tersebut.

“Debu fly ash ini kan limbah B3, racun. Kalau dihirup masuk paru-paru, mata, ke makanan dan minuman bisa bahaya buat kesehatan. Ini harus ada tindakan tegas. Kita khawatir dengan kondisi warga,” tegas Kang Jen.

“Maka besok saya akan melayangkan surat ke DPRD Cilegon, kita minta untuk hearing. Pihak manajemen dari perusahaan BF dan KS harus dipanggil dan didudukan saat hearing nanti,” tandasnya.

Sementara itu, Manajemen Krakatau Steel hingga saat ini e masih bungkam dan belum memberikan jawaban kepada wartawan yang sejak awal kejadian tersebut. (*/Ilung)

Golkat ied