Kabupaten Serang Pengangguran Tertinggi, Gerindra Menilai Miris dan Tak Wajar

SERANG – Kabupaten Serang merupakan daerah yang memiliki banyak industri. Tentu industri menjadi salah satu solusi untuk menekan angka pengangguran. Namun hal itu ternyata tidak sebanding dengan kondisi yang terjadi saat ini.

Pasalnya, Kabupaten Serang menjadi salah satu daerah di Provinsi Banten yang memperoleh predikat angka pengangguran tertinggi. Setidaknya berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, angkanya pada tahun 2019 sebesar 10,65 persen.

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Serang Syamsul Rizal, menilai hal tersebut sangat miris.

“Ini kan bisa dibilang sangat miris,” ujar Syamsul kepada Fakta Banten, di Kota Serang, Rabu (6/11/2019).

Syamsul menilai sangat tidak wajar Kabupaten Serang memiliki angka pengangguran yang tinggi.

“Kabupaten Serang ini kan memiliki banyak industri, khususnya Serang Timur dan Serang Barat. Jadi miris apabila memang Kabupaten Serang ini sebagai penyumbang pengangguran di Provinsi Banten,” imbuh Syamsul.

Atas kondisi itu, ia meminta seluruh pihak perlu adanya pembahasan yang serius untuk menekan angka pengangguran. Selain itu ia berharap pemerintah mengajak kepada pengusaha lokal untuk berperan. Agar bisa merekrut tenaga-tenaga kerja lokal.

“Makanya langkah kedepan ini kan mesti dibahas bersama secara komprehensif. Khususnya Pemerintah juga harus bisa mengajak turut serta pengusaha-pengusaha lokal, supaya bisa merekrut tenaga kerja dari lokal,” katanya.

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, Kabupaten Serang mengalami penurunan angka pengangguran dibandingkan Agustus tahun sebelumnya, namun angka tersebut masih menempati posisi pertama untuk wilayah Provinsi Banten.

“Kabupaten Serang saat ini memang sudah mengalami perbaikan pada tahun lalu Agustus 2018 angka 12,58 persen menjadi 10,65 persen berarti turun sekitar 2 persen,” kata Kepala BPS Provinsi Banten Adhi Wirianabkepada awak media, Selasa (5/11/2019) kemarin. (*/Qih)

Honda