SERANG – Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Banten Anis Fuad Salam tidak berharap jika nanti mahasiswa-mahasiswanya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal itu Ia tegaskan saat menggelar Seminar Bisnis, di Gedung KORPRI, Jl Jendral Ahmad Yani Sumurpecung, Kota Serang.
“Berharap justru mereka bisa membuat lapangan pekerjaan sendirinya,” tegas Ketua STIE Banten, Anis Fuad Salam, kepada wartawan.
Dengan penuh keyakinan, pihaknya merasa percaya diri bahwa setelah lulus di STIE Banten, mahasiswanya dapat lebih aktif untuk menggali potensi atau sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki.
“Saya tau mereka adalah orang-orang milineal semua, yang bisa lebih aktif,” ucapnya.
Keyakinan tersebut datang kata Anis, lantaran STIE Banten kerap melakukan kunjungan ke berbagai macam perusahaan termasuk mahasiswanya juga melihat secara langsung pengelolaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di daerah Banten.
“Kami sudah bekerja sama dengan BNSP, sehingga mahasiswa yang lulus mendapat sertifikasi sesuai profesinya. Sertifikasi itu memudahkan masuk ke industri sebagai tenaga yang profesional, namun kami harap mahasiswa generasi milenial tidak sebatas bekerja di industri, tapi lebih kepada menjadi enterpreneur handal,” katanya.
“Paling tidak mereka bisa melihat, bisa melek. Tidak mesti jadi Pegawai Negeri, berusaha sendiripun bisa,” imbuhnya.
Di lain hal, pihaknya juga berharap bahwa era sekarang sudah menjadi satu keharusan agar mahasiswanya melek terhadap teknologi.
Hal senada juga dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten Andra Soni, bahwa pentingnya menguasai teknologi di era saat ini.
Pihaknya yang bertindak sebagai Keynote Speaker dengan tema ‘Mempersiapkan Generasi Milenial yang unggul dalam Era Industri 4.0’ menegaskan kepada mahsiswa STIE Banten yang akan lulus, bahwa bakat dan kemampuan saja tidaklah cukup, melainkan mesti dapat menguasai teknologi.
“Dan pastinya bukan menjadi generasi yang dikuasai teknologi,” tukasnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, perkembangan teknologi sangat diutamakan, guna mendukung penyesuaian zaman, serta mempersiapkan diri dalam persaingan ekonomi global. (*/Qih)
