Banom Al-Khairiyah Dukung Pemkot Jadikan Geger Cilegon Sebagai Agenda Tahunan

Sankyu

CILEGON – Wacana Pemkot Cilegon yang akan menggelar peringatan Geger Cilegon 1888 setiap tahunnya mendapat dukungan dari Badan Otonom Organisasi Al-Khairiyah, yang mengapresiasi program tersebut. Dukungan ini disampaikan dalam agenda ziarah ke Makam Pahlawan KH Wasid di Jombang, Kota Cilegon.

Ketua DPW Gerakan Mahasiswa Al-Khairiyah (Gema) Provinsi Banten Aang Mahfud mengatakan, peringatan Geger Cilegon 1888 seharusnya sudah menjadi agenda rutin yang dicanangkan Pemkot Cilegon.

“Ini momentum bersejarah. Peringatan disini sebagai edukasi kepada masyarakat yang harus tahu ada perlawanan perjuangan rakyat Banten demi kemerdekaan dari penjajah pada tahun 1888 lalu,” kata Aang, Jumat (9/7/2021).

Aang mengapresiasi Walikota Cilegon yang peduli dengan Peristiwa Geger Cilegon 1888 saat ini. Semoga jika PPKM sudah berakhir sosialisasi peringatan Geger Cilegon 1888 lebih semarak, sebagai agenda penting yang rutin diselenggaerakan Pemkot Cilegon.

Sekda ramadhan

“Bagi mahasiswa Al-Khairiyah, KH Wasid memiliki ikatan yang sangat kuat, karena kakek dari pendiri Al-Khairiyah Pahlawan Nasional Brigjend KH Syam’un. Kami generasi mudah saat ini, semoga terus mengalir darah semangat pejuang dari para pahlawan terdahulu,” kata Aang.

Ketua DPD Garda Al-Khairiyah Kota Cilegon Hidayat Kusuma menambahkan, bahwa penting adanya peringatan Geger Cilegon 1888 sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur dalam peperangan.

“21 tahun Kota Cilegon tidak pernah ada peringatan Geger Cilegon 1888 di Pemkot Cilegon. Salut dengan Pak Helldy sebagai walikota baru yang punya terobosan dan gagasan menjadikannya sebagai agenda penting,” kata Ayat.

Ayat berharap, peringatan Geger Cilegon 1888 membawa semangat warga Kota Cilegon untuk sama-sama membangun Kota Cilegon lebih baik lagi. Kontribusi setiap warga sangat berperan dalam kemajuan Kota Cilegon.

“Semoga KH Wasid bisa diajukan sebagai Pahlawan Nasional seperti cucunya yang terlebih dahulu ditetapkan sebagai pahwalan nasional, yaitu Brigjen KH Syamun,” kata Ayat. (*/A.Laksono)

Honda