Ulama dan Tokoh Banten Bersilaturahmi Ke Jokowi Bahas Soal Keummatan

JAKARTA – Beberapa perwakilan dari unsur Ulama dan tokoh Banten bersilaturahmi sekaligus makan siang bersama Presiden Joko Widodo yang berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB Rabu (21/3/2018) di Istana Negara, Jakarta.

Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban dan kekeluargaan tersebut, turut pula dihadiri oleh beberapa Ulama dan Tokoh sepuh dari Banten diantaranya KH Mansyur Muchyidin (Dewan Syuro PB Al Khairiyah), Abuya KH Muhtadi, H Ali Mujahidin (Ketua Umum PB Al-Khairiyah) H Embay Mulya Syarief, Alwiyan Q Syam’un dan beberapa unsur Ulama lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi kepada para Ulama Banten menyampaikan, peran indonesia terhadap perdamaian di Timur Tengah serta hubungan dengan Negara-negara Islam secara proporsional untuk investasi kerjasama di bidang ekonomi.

“Peranan Indonesia sangat dibutuhkan dalam perdamaian di Timur Tengah, dan hubungan yang mulai dibangun dengan baik dengan Negara-negara Islam dalam rangka memposisikan Indonesia dalam mengakomodir porsi dan posisi investasi dan kerjasama ekonomi secara seimbang dan berada ditengah-tengah,” kata Jokowi

Sementara para Ulama dan tokoh Banten juga menyampaikan beberapa hal diantarnya tentang persatuan kesatuan, ancaman narkoba bagi generasi bangsa, serta hal hal yang berkaitan dengan program-program syariah.

“Saya sampaikan soal pahlawan Nasional Banten, dan rencana kesiapan pertemuan 1000 Ulama Banten di Al Khairiyah Citangkil yang telah siap menjadi tuan rumah,” kata KH. Mansyur

Ketua Umum PB Al-Khairiyah Haji Ali Mujahidin juga menyampaikan perihal rencana pendirian Universitas Al-Khairiyah yang berharap mendapatkan support, mengingat di Cilegon belum ada Universitas swasta.

“Selain soal Universitas swasta di Cilegon, kita juga mengusulkan agar Diniyah dijadikan sebagai lembaga pendidikan formal dan memohon kepada pak Jokowi agar mendorong peran BUMN dalam rangka pemberdayaan ummat, ujarnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung lama tersebut, Presiden Jokowi di dampingi oleh Menteri Sekertaris Negara Pratikno dan Jubir Kepresidenan Johan Budi. Presiden Jokowi juga rencananya akan segera menindaklanjuti masukan-masukan dari PB Al-Khairiyah tersebut. (*/Ilung)

Honda