CV Asa Media Solusindo Nakal, Teguran Wakil Bupati Pandeglang Diabaikan

Pandeglang- Meski telah ditegur secara keras oleh Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban pada 27 September 2017 lalu, terkait kualitas betonisasi yang dianggap buruk dan meminta Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kabupaten Pandeglang untuk menegur Pelaksana peningkatan ruas jalan marapat-camara Desa karya buana kecamatan cigeulis dan meminta Pelaksana untuk membongkar Kembali hasil Betonisasi karena dianggap buruk.

Ternyata teguran keras dari orang no dua di pandeglang tersebut tidak ditanggapi serius oleh CV Asa Media Solusindo, hal itu terbukti dilokasi belum ada aktivitas pembongkaran ataupun proses betonisasi di lanjutkan oleh Pelaksana yang sebelumnya sempat Mangkrak. Selain memiliki pekerjaan yang belum selesai jalan sepanjang 800 Meter tersebut baru dikerjakan 300 meter padahal pengerjaannya dari Juni- 18 Oktober atau 120 hari kalender. Sumber dana dari APBD tahun 2017 sebesar Rp 1.797.403.500

Baca Juga : Warga Layangkan Petisi Terkait Rusaknya Jalan Menuju Ujung Kulon

Ridwan Nurseha warga Desa Karyabuana mengaku sebelumnya mendengar jalan yang berada didepan rumahnya tersebut akan dibongkar lantaran kualitas jalannya buruk, akan tetapi sampai saat ini belum juga ada tanda-tanda proyek tersebut akan di bongkar atau dilanjutkan.

“Alat Kontruksi nya saja sudah di bawa oleh pemborong kemarin,” ucap Ridwan saat ditemui dirumahnya, Minggu (15/10/2017)

Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga dari DPU-PR Pandeglang, Dana membenarkan bahwa pelaksana CV Asa Media Solusindo belum melakukan aktivitas pembongkaran ataupun melanjutkan pekerjaannya, karena berdasarkan informasi dari bawahannya, Pelaksana peningkatan jalan Marapat-camara desa karyabuana kecamatan cigeulis beralasan bahwa alat untuk betonisasi masih dipergunakan ditempat lain karena CV Asa Media Solusindo mendapatkan dua pekerjaan sekaligus di lokasi lain.

“Iya belum, infonya minggu depan digarap lagi, karena alasannya (dari CV Asa Media Solusindo) alat untuk betonisasi masih digunakan ditempat lain, kami masih mengejar Pelaksananya dan mencari tahu kebenarannya,” katanya. (*/Gatot)

Honda