Bangunan Sekolah di Sajira Lebak Ambruk Akibat Gempa Bumi

LEBAK – Gempa bumi telah terjadi dan mengguncang Kabupaten Lebak pada hari Sabtu (7/7/2018) kemarin.

Dalam rilis yang di keluarkan oleh BMKG, gempa terjadi di lokasi 6,94 LS-106, 37 BT dengan kedalaman 14 Km dirasakan (MMI) II Cibeber, gempa 4,5 SR pukul 12.18 wib dengan kedalaman 6 Km.

Gempa ini sangat dirasakan oleh masyarakat yang ada di wilayah Utara Lebak. Bahkan mengakibatkan satu bangunan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Muawanah ambruk, kerusakan parah itu terjadi pada dua ruang kelas VIII dan ruang kelas IX yang berlokasikan di Kampung Sangiang, Desa Sindangsari, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak.

“Kondisi bangunan sekolah memang sudah memasuki usia tua dan seharusnya ada permajaan dengan renovasi, namun belum sempat kami renovasi gedung sekolah tersebut, utamanya pada dua ruang kelas yang mengalami ambruk karena diguncang bencana gempa bumi pada hari Sabtu kemarin,” kata Noviuddin Ya’la, salah satu guru saat dikonfirmasi wartawan faktabanten.co.id, Rabu (11/7/2018).

Noviuddin Ya’la menuturkan, dalam situasi seperti ini kami sangat khawatirkan akan mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah yang akan mulai aktif kembali pasca libur panjang semester dengan hari raya Idul Fitri pada 16 Juli 2018 ini.

“Ruang belajar ini ambruk karena tidak kuat menahan guncangan bencana gempa bumi, dan ditambah dengan kondisi sekolah yang sudah tua bangunannya,” jelasnya.

“Hingga saat ini belum ada instansi maupun kepala daerah yang tiba untuk meninjau dan membantu kami dalam hal pembangunan dua ruang kelas yang ambruk tersebut,” imbuhnya.

Untuk saat ini, penerimaan peserta didik baru menggunakan ruangan lain yang masih berdiri, dan bisa jadi kondisi ini terus dibiarkan lama akan berakibat pada mengurangnya minat siswa untuk belajar di sekolah.

“Harapan saya, semoga saja pemerintah ataupun instansi terkait dapat dengan segera membangun dua ruang kelas yang ambruk tersebut agar kegiatan belajar dan mengajar di sekolah ini dapat kembali normal dan tidak ada hambatan, gangguan lagi,” harapnya. (*/Eza-YF)

Honda