Alawi Mahmud; Dari BBM Sampai Poros Tengah Wakil Walikota

Sankyu

CILEGON – Alawi Mahmud, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Cilegon, yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Bongkat Muat Indonesia (APBMI) Kota Cilegon, mengatakan berbagai hal saat ditemui di Lingkungan Lingkar Jati, Ciwandan, pada, Sabtu (13/10/2018).

Bahan Bakar Minyak (BBM)

Alawi menilai, dirinya tidak kaget dengan kenaikan BBM yang dilaksanakan oleh rezim saat ini, karena Alawi telah melihat latar belakang dari penguasa saat ini.

“Kalo melihat rezim ini dengan menaikan BBM, dollar naik, saya sudah tidak kaget lagi, karena sudah melihat latar belakang semuanya, sama sekali di luar nalar pemikiran umum,” kata Alawi kepada faktabanten.co.id.

Menurut Alawi, dampak dari kenaikan BBM telah menurunkan margin sampai 30%, dan dirasakan oleh pengusaha lokal skala kecil, dan Alawi mempertanyakan hasil dari blusukan yang sering dilakukan penguasa saat ini.

“Bahan bakar itu dampaknya kemana-mana, penurunan margin sekitar 30% sehingga menyulitkan bagi pengusaha lokal yang kecil, saya tidak mengerti pola dari rezim ini, katanya sering blusukan lalu oleh-olehnya mana, dengan rakyat banyak yang menjerit,” kata Alawi, pria jangkung yang hobi olahraga bola voli ini.

Jalan Lingkar Utara

Mengenai, Jalan Lingkar Utara (JLU) yang akan dibangun oleh Pemerintah Kota Cilegon, Alawi selaku anggota Partai Koalisi mengaku mendukung kebijakan yang menguntungkan rakyat.

“Saya turut mendukung pembangunan oleh Pemerintah yang menguntungkan buat rakyat, JLU mudah-mudahan bisa memberi nilai tambah bagi masyarakat,” kata Alawi.

Sekda ramadhan

Walaupun, Alawi mengatakan dampaknya tidak terlalu besar bagi pengusaha yang tergabung di dalam APBMI, dibanding Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang sangat memberikan dampak besar, karena domain usaha perusahaan bongkar muat berada di dua Pelabuhan yang sudah memiliki BUP yakni Pelindo II dan Krakatau Bandar Samudra (KBS).

Wakil Walikota Cilegon

Alawi Mahmud, Ketua DPD PAN Kota Cilegon, akan memutuskan arah kebijakan politiknya secara kelembagaan untuk kursi Wakil Walikota Cilegon, melalui mekanisme Rapat Pleno, yang akan digelar di Kantor DPD.

“Untuk Wakil Walikota saya akan putuskan setelah rapat pleno di DPD, komunikasi dengan Parpol lain lancar baik PDI-P (mengusung Reno Yanuar -red) atau Golkar (diisukan mengusung Ratu Ati Marliati -red),” papar Alawi membuka obrolan Wakil Walikota.

Perihal keputusan Pleno, Alawi meminta semua pihak dapat memaklumi dan menghormatinya, termasuk jika dirinya diminta untuk maju di kontestasi pemilihan Wakil Walikota, karena menurut Alawi, politik pada akhirnya dihadapkan pada sebuah pilihan, menurut yang terbaik.

Saat dikonfirmasi mengenai kemungkinan terbentuknya poros tengah pada pemilihan Wakil Walikota Cilegon, Alawi memberikan sinyal dengan menganalogikan kemiripan ideologi, dengan dua Partai yakni Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Saya akan sama-sama menghitung, dengan kalkulasi politik, saya tidak bisa berspekulasi karena belum bersoalisasi, kalo melihat ideologi hampir mirip dengan PKS dan Gerindra, dengan kemiripan ideologi itu bukan tidak mungkin akan bersatu,” kata Alawi.

Jika benar akan terjadi, maka menjadikan kontestasi pemilihan Wakil Walikota menjadi semakin panas dan sangat sulit ditebak pemenangnya, Alawi juga menyinggung banyak kader PAN yang berkompeten untuk bisa maju menjadi Wakil Walikota Cilegon.

“Ada banyak, Hasbudin, Dede Rohana, H. Rosyid, untuk Pleno nanti Senin atau selasa depan yah di Kantor DPD,” tandas Alawi. (*/Do’a Emak)

[socialpoll id=”2521136″]

Honda