Proyek Jalan Akses Tembus Panggungrawi Cilegon Dinilai Tak Sesuai Spesifikasi

Sankyu

CILEGON – Pekerjaan awal proyek Pembangunan Jalan Tembus Akses Kelurahan Panggungrawi oleh Dinas Pekerjaan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon, diduga telah menyalahi spesifikasi material untuk pemadatan lahan.

Hal tersebut diungkapkan oleh aktivis kontrol sosial Cilegon Hendrik. Ia mengungkapkan, proyek yang dikerjakan oleh pihak ketiga PT. Harbes Bangun Sejahtera tersebut, dalam pekerjaan awal berupa pemadatan lahan jalan yang sepatutnya menggunakan material batu, namun banyak terdapat material tanah liat. Terlebih akses jalan tembus tersebut dibangun di atas lahan sawah yang labil, sehingga dikhawatirkan amblas.

“Pemadatan lahan ini kan ibarat pondasi jalan, masa kebanyakan tanah liatnya begitu, batunya ada apa gak itu separuhnya. Ini sawah loh, lumpur kering kalau kemarau gini, bagaiamana kalau nanti hujan bisa amblas. Apalagi nanti ada bobot konstruksi jalan dan kendaraan,” ungkapnya.

Selain itu, warga juga mempertanyakan soal perencanaan pembangunan jalan. Menurutnya, harusnya lahan lumpur sawah idealnya digali terlebih dahulu agar pondasi jalan menjadi kokoh.

“Kenapa lumpur sawah gak dikupas? Ini sawah loh tanahnya labil. Dinas PU ini bagaimana perencanaannya. Kita melihat pekerjaannya kayak sedang dikebut begitu, apakah ini karena ngejar waktu akhir tahun,” bebernya.

Dari pantauan langsung Fakta Banten di lokasi proyek yang anggarannya bersumber dari APBD Kota Cilegon sebesar Rp. 3.732.367.000,00 dengan volume Panjang 442 meter dan Lebar 10 meter tersebut, memang didapati banyaknya material tanah liat yang lebih dominan dibanding material batu.

Tampak permukaan lahan yang sudah diratakan oleh dua alat berat, sudah amblas dan bergelombang ketika dilewati truk-truk angkutan urugan.

Sekda ramadhan

Saat dikonfirmasi, Mandor Proyek PT. Harbes Bangun Sejahtera Kusnadi beralasan pekerjaan pemadatan lahan jalan akses tersebut dikerjakan oleh pihak subkon. Dan meminta wartawan menanyakan ke pihak lurah setempat.

“Yang ngurug kan kerjaan subkon kang, jadi sudah dikoordinasikan satu pintu, kalau ada LSM, wartawan suruh ke Pak Lurah. Ke sana aja kang, menejer saya Pak Adul juga lagi dipanggil ke kantor lurah, barusan mah,” ujarnya.

Adanya informasi terkait pekerjaan subkon proyek tersebut yang dikendalikan oleh Lurah Pangggungrawi, Tafriji yang juga sebagai Ketua Paguyuban Lurah ini dibenarkan warga sekitar, Andi yang juga sedang melakukan kontrol.

Proyek iki di cekel kare paguyuban lurah
Informasi seng warga kubang laban-(Proyek ini dipegang sama Paguguban Lurah. Informasi dari warga Kubang Laban),” terangnya.

Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Tafriji dengan tegas membantahnya. Ia mengaku hanya memfasilitasi masyarakat dan pengusaha demi lancarnya pembangunan yang dilakukan oleh Dinas PUTR.

“Gak benar itu, kita selaku lurah saja memfasilitasi mereka saja agar pembangunan di Kota Cilegon ini berjalan baik. Kan Akur Sedukur Jujur Adil Makmur. Kalau soal teknis pekerjaan soal banyaknya tanah itu kan ranahnya PU,” kilahnya.

Namun sayangnya pihaknya enggan menyebutkan pihak atau pengusahan mana yang mensuplai material urugan batu yang terdapat tanah liatnya tersebut untuk pemadatan lahan akses jalan tembus Kelurahan Panggungrawi.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Kota Cilegon, Ridwan saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, ia mengaku akan melakukan pengecekan ke lokasi.

“Nanti kita cek lah kalau seperti itu,” ujarnya singkat. (*/Ilung)

Honda