Sampah Tenant CCM Dibuang ke Serang, DLHK Cilegon Bungkam?

Sankyu

CILEGON – Didapatinya sampah dari tenant-tenant Cilegon Center Mall (CCM) yang dibuang sembarangan di tepi Jalan Kelapa Dua, Kota Serang belum lama ini, pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Cilegon terkesan bungkam saat coba dikonfirmasi wartawan.

Sebagaimana diketahui, adanya sampah dari Kota Cilegon yang dibuang di Kota Serang sempat mendapat sorotan dari warga, bahkan Ketua DPRD Kota Serang akan menyurati pihak DLHK Cilegon.

Akan tetapi pejabat terkait di DLHK Cilegon saat coba ditanyakan perizinan atau kejelasan retribusi sampah dari pusat perbelanjaan modern tersebut, sebagaimana diatur dalam Perda Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Sampah, hingga saat ini belum memberikan jawaban.

Padahal sejak Kamis (7/11/2019) lalu, wartawan sudah coba menanyakan hal tersebut kepada Kepala DLHK Cilegon Ujang Iing, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Tedy Suganda dan Kasie Pengurangan Sampah Nana Sumarna melalui pesan whatsapp.

Bahkan ketika coba ditemui di kantornya Jum’at (8/11/2019) siang, Tedy Soeganda terkesan menghindari wartawan.

Beberapa staf simpang siur memberikan informasi tentang keberadaan Tedy. Salah satu staf yang berada di luar ruangannya mengatakan Tedy sedang keluar.

Sekda ramadhan

“Pak Tedy keluar, kalau Pak Nana (Kasie) sejak kemarin gak masuk,” jelasnya kepada wartawan.

Akan tetapi, salah satu staf yang ada di kantin belakang kantor DLHK justru mengatakan Tedy Suganda ada di ruangan Sekretaris Dinas.

“Pak Tedy ada kok di ruangan Pak Sekdis,” tuturnya.

Namun saat coba menanyakan ke bagian repsesionis, Tedy dikatakan ada.

“Ada lagi di ruangan Pak Kadis, sebentar ya,” ucapnya.

Saat wartawan menelepon beberapa kali, baik Ujang Iing dan Tedy enggan menerima telepon.

Dan hingga sekitar pukul 16.00 WIB ditunggu, dua pejabat di DLHK Cilegon tersebut belum juga kunjung keluar. Begitu juga saat kesekian kalinya wartawan meminta represionis untuk menyampaikannya. Kedua pejabat itu tidak kunjung keluar menemui wartawan di ruang tunggu. (*/Ilung)

Honda