SERANG – PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), anak perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, secara aktif menggaet investor dari Tiongkok dan Rusia untuk mengisi kawasan industri barunya di Anyer, Banten.
Langkah ini merupakan bagian dari pengembangan “Kawasan Industri Krakatau 3” yang tengah dipersiapkan seluas 400 hektare.
Hal tersebut disampaikan oleh Perwakilan KSI, Usep Mujani, dalam dialog publik bertajuk “Peluang Ekonomi dan Tantangan Tata Kelola Lingkungan Anyer dalam Menyambut Kawasan Industri” yang digelar oleh Karang Taruna Kecamatan Anyar, Jumat (10/10/2025).
“Ini bukan proses yang mudah. Banyak hal, dari sisi administrasi dan strategis itu tidak mudah. Kami juga meminta dukungannya, terutama dalam percepatan pembebasan lahan, agar bisa segera kita realisasikan,” ujar Usep dihadapan para peserta dialog, mengakui kompleksitas proyek strategis ini.
Ia menambahkan, minat investor dari Tiongkok dan Rusia terhadap proyek tersebut perlu diimbangi dengan pemahaman mengenai keunggulan dan insentif yang ditawarkan.
“Mereka tertarik, tapi tentu mereka juga perlu tahu, apa keuntungannya, kelebihannya apa,” tambahnya.
Kawasan Industri Krakatau 3 yang terletak di Desa Grogol Indah, Desa Anyer, dan Desa Kosambironyok ini akan melengkapi dua kawasan industri eksisting yang telah dikelola KSI, yaitu Kawasan Industri Krakatau 1 dan 2.
Sebanyak 300 hektare dari total lahan 400 hektare dilaporkan sudah dalam tahap persiapan.
Usep mengakui bahwa proses pengembangan kawasan industri ini tidak mudah dan penuh dengan tantangan.
“Kami memiliki pengalaman untuk mengelola kawasan industri. Namun, partisipasi dan kewaspadaan bersama dari Karang Taruna dan seluruh masyarakat sangat kami perlukan,” pungkasnya, menekankan pentingnya kolaborasi.
Untuk meningkatkan daya tarik investasi, KSI juga sedang mengusulkan agar kawasan ini ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Status KEK diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan insentif fiskal yang lebih menarik bagi calon investor.
Di sisi lain, Usep menekankan bahwa kehadiran kawasan industri ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja yang luas bagi masyarakat setempat, khususnya generasi muda.
”Peluang pertama itu tenaga kerja. Otomatis, industrialisasi memerlukan banyak tenaga kerja. Kami berharap pemuda-pemudi Anyer mempersiapkan diri dengan kompetensi yang mumpuni untuk menyambut gelombang peluang ini,” ajaknya. ***
