Tahun Baru Islam, Warga Ujung Kulon Gelar Istighosah Mohon Terhindar dari Bencana

PANDEGLANG – Peringatan Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah kali ini diperingati masyarakat Desa Ujung Jaya dengan menggelar istighosah yang diikuti oleh ratusan warga, Sabtu (31/8/2019) malam, bertempat di Masjid Nurul Huda, Kampung Cikaung, Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.

Salah satu tokoh agama Desa Ujung Jaya, Kiyai Johani mengatakan, bahwa tujuan digelarnya istighosah selain untuk mempererat ukhuwah Islamiyah masyarakat Desa Ujung Jaya, juga untuk bermunajat memohon perlindungan Yang Maha Kuasa agar Desa Ujung Jaya bisa terhindar dari segala marabahaya dan bencana.

“Ini sebagai upaya kami mendekatkan diri dengan Allah SWT sang Khalik. Selain itu sebagai upaya dan doa bersama untuk keselamatan masyarakat Desa Ujung Jaya,” ucap Kiyai Johani.

Ia berharap, dengan digelarnya istighosah ini, Desa Ujung Jaya tetap aman dan jauh dari marabahaya dan malapetaka serta mendapat perlindungan Tuhan YME.

“Beberapa waktu lalu kami memang mendapat ujian dengan adanya bencana alam. Apalagi Desa Ujung Jaya yang berada di ujung Pulau Jawa sangat rentan akan bencana. Diharapkan, dengan bermunajat bersama-sama, masyarakat Ujung Jaya bisa dilindungi Allah SWT dari segala marabahaya, aamiin,” ungkapnya.

Tokoh Agama Desa Ujung Jaya lainnya, Haji Medi menuturkan bahwa kegiatan istighosah yang baru pertama dilakukan di Desa Ujung Jaya ini, menyedot perhatian masyarakat yang antusias untuk hadir sehingga terlihat sangat meriah. Padahal, kegiatan tersebut dilaksanakan tanpa adanya pembentukan kepanitiaan.

“Ini (istighosah-red) pertama kali diadakan, tapi alhamdulillah masyarakat sangat antusias, dan terlihat meriah. Masyarakat berbondong-bondong hadir, ada yang bawa makanan, ada yang bawa alas untuk duduk dan yang lainnya,” tutur Haji Medi.

Diakui Haji Medi, pihaknya akan terus melakukan kegiatan istighosah di Desa Ujung Jaya pada setiap perayaan Tahun Baru Islam di masa-masa mendatang, agar Desa Ujung Jaya terhindar dari segala marabahaya dan bencana.

“InshaAllah, kita akan rutin lakukan disetiap tahun baru Islam. Selagi kita semua diberikan umur panjang serta dunia ini masih ada. Meski halangan dan tantangan kedepannya mau seperti apapun itu, kita tetap harus berpasrah dan berserah diri ke khadirat Allah SWT,” ungkapnya.

“Doa itu lebih afdol jika dilakukan secara bersama-sama. Semoga kita terhindar dari segala malapetaka,” imbuhnya. (*/Ndol)

Honda