SERANG – Warga Gunung Santri Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang melakukan aksi penolakan upaya pengerukan kaki Gunung Santri sebagai objek wisata religi atau tempat penziarahan Waliullah Syeikh Muhammad Sholeh dan para Waliullah di era Wali Songo periode pertama, Kamis (22/8/2019) sore.
Hal tersebut diungkapkan oleh tokoh pemuda setempat, Suherman yang mendatangi lokasi dan memposting di akun Facebok-nya.
“Kami masyarakat Gunung Santri tidak terima Gunung Santri dikeruk oleh oknum pejabat Bojonegara,” tulisnya.
Selain itu, pihaknya juga akan terus berupaya untuk meminta keadilan dan berharap kepada semua pihak terkait untuk menjaga gunung yang sakral tersebut.
“Kami akan lawan, kami akan berjuang ini tanah wali yang harus dipertahankan. Mohon bantuan terutama dari pihak desa, kecamatan dan dinas pariwisata Kabupaten Serang, dimana keadilan,” tandasnya.
Namun, Suherman tidak menyebutkan siapa oknum pejabat yang dimaksud melakukan pengerukan yang sepertinya dalam foto-foto yang diunggahnya untuk akses jalan. (*/Ilung).
