JAKARTA– Menteri BUMN RI Erick Thohir nampak serius memperhatikan dokumenter perjalanan pahlawan nasional asal Kota Cilegon yakni Brigjen KH Syam’un.
Brigjen KH Syam’un sendiri adalah seorang tokoh pejuang kemerdekaan yang menentang pemerintahan Hindia Belanda di Banten semasa penjajahan masih berlangsung.
Erick Thohir sangat serius memperhatikan perjalanan dan perjuangan Brigjen KH Syam’un membangun peradaban baru melalui video dokumenter di acara Rakernas I PB Al-Khairiyah di Gedung Nusantara IV MPR RI, Sabtu (6/5/2023).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua PSSI itu hadir di tengah-tengah ribuan pengurus cabang Al-Khairiyah se Indonesia yang disambut histeris oleh para peserta Rakernas khususnya kaum perempuan.
KH Syam’un merupakan putra dari Siti Hadjar dan H. Alidjan yang lahir di Kampung Beji, Cilegon, Banten, 15 April 1883. Sewaktu remaja, Syam’un memperoleh pendidikan di pesantren Dalingseng milik KH Sa’i tahun 1901.
Ia berpindah ke pesantren Kamasan, asuhan KH Jasum di Serang tahun 1904 untuk menimba ilmu. Pada tahun berikutnya, KH Syam’un pergi ke Mekkah. Ia berkuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, dari tahun 1910 hingga 1915.
Setelah lulus dari Al-Azhar, KH Syam’un kembali ke Mekkah untuk mengajar di Masjid al-Haram. Ia pun kembali ke tanah air tahun 1915. Setelah kembali dari Mekkah, Brigjen KH Syam’un mendirikan pesantren miliknya di Citangkil, Cilegon yang saat ini di Kenal dengan Al-Khairiyah pada 05 Mei 1925 Masehi.
Tepat pada tanggal 8 November 2018, Pemerintah Republik Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional dengan diterbitkannya Keppres No 123/TK/Tahun 2018, tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Erick Thohir terkesima tentang kilas balik pahlawan nasional asal Cilegon tersebut. Ia berharap kiprah KH Syam’un dalam dunia pendidikan maupun membela kepentingan umat dapat diteruskan.
“Tadi saya tanya usia ternyata bang Mumu (Ketua Umum PB Al-Khairiyah) ini masih muda dari saya, luar biasa semoga bisa melanjutkan kiprahnya KH Syam’un,” singkatnya saat orasi kebangsaan di Rakernas I PB Al-Khairiyah. (*/Nas)