CILEGON – Beredarnya berita bocoran pemerintah terkait perpanjangan PPKM bukan isapan jempol belaka, karena informasi tersebut datang dari Mentri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang tak tanggung tanggung, wacana perpanjangan akan dilaksanakan selama enam pekan lamanya.
Tidak sedikit warga yang sudah lelah dengan sejumlah pembatasan dan ingin masa PPKM Darurat segera berakhir. Namun harapan untuk terbebas dari sejumlah pembatasan itu bisa sirna jika pemerintah memperpanjang PPKM Darurat.
Terkait Kebijakan PPKM darurat yang diterapkan pemerintah berdampak pada sepinya order untuk sopir atau driver ojek online (ojol). Dalam kondisi tersebut, driver pun memutar otak untuk terus berusaha agar dapat mencukupi kehidupan sehari hari. Salah satu driver ojol di Cilegon yang Fakta Banten temui, Suneni, mengaku kebijakan PPKM membuat orderannya turun drastis.
“PPKM sudah berjalan beberapa hari, pendapatan menurun drastis, karena penumpangnya kan kebanyakan pada WFH, parah banget kondisinya,” katanya, Selasa (13/7/2021).
Dia mengatakan, sebelum PPKM darurat penghasilan bisa sampai Rp200.000/hari. Saat ini untuk naik ke angka itu udah berat, dapat Rp50.000 itu udah bersyukur banget. Itu pun, kata dia udah untung. Sebab, rekan-rekannya ada aja yang tidak dapat orderan sama sekali.
Ia pun menuturkan, sangat keberatan jika PPKM harus diperpanjang, karena ia mengaku selain dirinya, teman sekerjanya juga banyak yang terdampak karena semua aktivitas dibatasi.
“Dalam kondisi seperti ini saya sih harapannya cepat membaik, karena memang semua terdampak ya, kalo sampai diperpanjang, saya hanya mengikut saja,” pasrahnya.
Lebih lanjut, aktivitas itu Suneni jalani dari subuh. Ia harus menjalaninya untuk menyambung kehidupan sehari hari.
Dalam kondisi seperti ini, Suneni mengaku sangat bersyukur masih bisa memiliki aktivitas, karena tidak sedikit yang beralih profesi menjadi sepertinya, mulai dari pedagang yang gulung tikar sampai karyawan yang pernah di PHK. (*/Ihsan)