Efisiensi dan Defisit Anggaran, Walikota Cilegon Akui Program 100 Hari Kerjanya Tersendat

Efisiensi dan Defisit Anggaran, Walikota Cilegon Akui Program 100 Hari Kerjanya Tersendat

 

CILEGON – Walikota Cilegon, Robinsar, mengakui bahwa program 100 hari kerja yang dicanangkannya belum berjalan secara maksimal.

Hal ini disebabkan oleh kebijakan efisiensi serta defisit anggaran yang tengah dihadapi Pemerintah Kota (Pemkot )Cilegon.

“Kita semua tahu kondisi keuangan saat ini sedang dalam masa efisiensi dan mengalami defisit anggaran, jadi mau tidak mau hal itu memang memperlambat pelaksanaan program,” kata Robinsar, Senin (21/4/2025).

Ia menjelaskan bahwa meskipun saat ini sudah memasuki triwulan kedua, beberapa program strategis yang dirancang dalam 100 hari pertama masa jabatannya belum terealisasi sesuai target awal.

“Tetapi pada prinsipnya, meskipun program 100 hari kerja belum sepenuhnya maksimal, kami tetap berkomitmen untuk menyiapkan pondasinya,” ujarnya.

Menurut Robinsar, pihaknya lebih memilih untuk membangun dasar yang kuat agar program-program pembangunan dapat berjalan dengan lebih terarah dan berkelanjutan ke depannya.

“Kalau bicara 100 hari kerja, mohon maaf, mungkin belum terlihat nyata apa yang dibangun. Tapi kami sedang menyiapkan pondasinya dulu. Itu yang terpenting,” tegasnya.

Ia menambahkan, bahwa pihaknya akan terus mengevaluasi capaian kinerja dan berupaya mengoptimalkan anggaran yang ada agar pelayanan dan pembangunan di Kota Cilegon tetap berjalan meski dalam keterbatasan.

“Kami akan terus mencari solusi agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu, sambil tetap menjaga keseimbangan fiskal daerah,” tutupnya.(*/Nandi)

RobinsarWalikota Cilegon
Comments (0)
Add Comment