Helldy Dorong Program Upgrading Bahasa Asing untuk Pekerja Migran

 

CILEGON – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kota Cilegon, Dinas Ketenagakerjaan mengadakan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral terkait Upgrading Bahasa Asing bagi pekerja migran Indonesia yang akan bekerja di luar negeri. Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Setda Kota Cilegon pada Kamis, 4 Juli 2024, ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian.

Wali Kota Helldy Agustian menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan kualitas pekerja di Kota Cilegon, khususnya bagi mereka yang berencana bekerja di luar negeri.

“Kami menginginkan adanya peningkatan kualitas pekerja di Kota Cilegon, khususnya yang ingin bekerja di luar negeri,” ucap Helldy.

Ia menambahkan, pemerintah kota berharap perusahaan-perusahaan di Cilegon melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dapat turut serta dalam mendukung pemberangkatan pekerja magang ke luar negeri.

“Berangkat dari kami memanggil bapak ibu sekalian untuk meminta bantuan kepada perusahaan yang ada di Kota Cilegon melalui CSR-nya untuk turut membantu memberangkatkan pekerja pemagangan ke luar negeri,” lanjutnya.

Helldy juga menekankan pentingnya mengambil peluang dari situasi global, seperti di Jepang, yang tengah menghadapi angka kelahiran rendah dan angka kematian tinggi sehingga mengakibatkan kurangnya SDM. “Dapat diketahui bersama, Jepang menghadapi angka kelahiran rendah dan angka kematiannya tinggi yang mengakibatkan kurangnya SDM yang dimiliki, peluang inilah yang perlu kita ambil,” ungkapnya.

Pemerintah Kota Cilegon telah menetapkan tiga negara utama sebagai tujuan pengiriman SDM untuk program pemagangan, yaitu Jepang, Korea, dan Jerman.

“Ada 3 negara utama tujuan pemerintah Kota Cilegon untuk mengirim SDM untuk pemagangan, diantaranya Jepang, Korea, dan Jerman,” jelas Helldy.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Panca Nugrahestianto, menyampaikan bahwa rapat tersebut dihadiri oleh sekitar 50 perusahaan.

“Hari ini telah hadir sekitar 50 perusahaan, dimana nanti sesuai perintah Wali Kota kita akan mengelompokkan perusahaan sesuai negara tujuan nantinya,” ujarnya.

Panca menjelaskan bahwa mekanisme pengiriman pekerja magang ke luar negeri akan dimulai dengan pelatihan selama enam bulan. Setelah itu, akan dicari penempatan magang sebelum akhirnya pekerja diberangkatkan ke luar negeri.

“Mekanismenya nanti pekerja yang akan diberangkatkan ke luar negeri akan melalui pelatihan dahulu selama 6 bulan, setelahnya akan dicarikan penempatan pemagangan, dan baru akan diberangkatkan ke luar negeri. Sebelum itu kami berdiskusi kembali bersama perusahaan mengenai bagaimana proses pemilihan pekerja tersebut,” papar Panca. (*/Red)

AdvertorialHelldy Agustian
Comments (0)
Add Comment