CILEGON – Para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Cilegon mendesak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten untuk segera melakukan pembekuan terhadap kepengurusan Kadin Cilegon yang dianggap gagal melakukan pembinaan terhadap pengusaha muda di kota industri tersebut.
Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris HIPMI Kota Cilegon, Ismatullah Ali, saat ditemui dalam acara silaturahmi pengusaha Cilegon di The Royale Krakatau Hotel, Kamis (28/3/2019) pagi.
Jajaran HIPMI Cilegon juga bergabung dengan pengusaha lainnya untuk menyamakan persepsi dengan melakukan mosi tidak percaya dan mendorong pembekuan kepengurusan Kadin Cilegon di bawah pimpinan Sahruji.
“Kami hadir dalam silaturahmi ini bentuk dukungan kepada para pengusaha lainnya untuk melakukan pembekuan pengurus Kadin Cilegon. Selama empat tahun lebih Kadin diketuai Pak Sahruji, tidak ada bentuk pembinaan apa pun kepada HIPMI,” ujar Ismatullah kepada wartawan.
Kekecewaan tidak adanya pembinaan terhadap para pengusaha muda di Cilegon oleh Kadin, juga diungkapkan oleh Andi Jempol, yang ikut mendesak agar Ketua Kadin Provinsi Banten segera melakukan pembekuan kepengurusan Kadin Cilegon.
“Sudah tidak ada pembinaan pada kami, banyak juga asosiasi pengusaha lainnya yang kecewa, bahkan pengurusnya sendiri ada yang mengaku tidak dilibatkan dalam kegiatan organisasi, tahu-tahu terbit SK pergantian, kan aneh. Perlu ada perubahan dalam kepengurusan Kadin, agar bisa membina kami sebagai pengusaha muda. Kami anggap Kadin sekarang ini tidak konstruktif dalam menaungi pengusaha – pengusaha di Cilegon,” ujar Andi, pengusaha asal Ciwandan ini.
Andi juga menilai apa yang disuarakan oleh para pengurus melalui mosi tidak percaya, adalah realita yang tidak bisa dibantah, menunjukkan bahwa situasi organisasi Kadin Cilegon sudah tidak kondusif.
“Dan kami sepakat dengan para senior kami pengurus Kadin yang melakukan mosi tidak percaya, kami sangat mendukung itu. Maka kami mendesak kepada Kadin Provinsi Banten agar segera memproses pembekuan pengurus Kadin Cilegon dan mengangkat Plt,” tandasnya.
HIPMI dan juga asosiasi-asosiasi pengusaha lainnya ini diketahui merupakan anggota istimewa dalam struktur kepengurusan Kadin. Sehingga memiliki hak untuk melakukan evaluasi terhadap perjalanan kepengurusan tersebut.
Sementara itu, Ketua Kadin Cilegon Sahruji, ketika ditemui faktabanten.co.id belum lama ini, membantah beragam tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya.
Sahruji mengklaim telah melakukan pembinaan terhadap asosiasi pengusaha di Cilegon.
“Kita bina asosiasi seperti Iwapi, rapat-rapat dan study banding pengurus apa itu bukan pembinaan,” ujarnya. (*/Ilung)
[socialpoll id=”2521136″]