CILEGON – Terkait akan diselenggarakannya Pemilu 17 April 2019 mendatang, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) daerah Kota Cilegon, melakukan kunjungan ke kantor KPUD Cilegon, Kamis (20/12/2018).
Pertemuan tersebut berlangsung dengan hangat, dengan penyampaian isu dan masukan oleh KAMMI Daerah Cilegon kepada KPUD Cilegon, mulai dari sosialisasi dalam meningkatkan jumlah pemilih,di kalangan milenial yang belakangan ini, jumlah partisipasi pemilihannya terbilang masih rendah, model pengawasan pada saat hari pencoblosan suara, hingga angka daftar pemilih tetap yg masih terus difiksasi jumlah angkanya.
Ketua umum KAMMI, Amar Abu Dzar mengatan, kunjungan yang dilakukan KAMMI tersebut untuk mendiskusikan persiapan KPUD Cilegon, terkait Pemilu yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019 mendatang.
“Jadi ini bentuk awal komitmen kammi dalam mensukseskan pemilu 2019 agar pemilu kedepan menjadi pemilu yang paling demokratis,” ujarnya.
Amar menambahkan, Ketua KPU Irfan Alfi menjelaskan terkait pemilih milenial KPU sudah melakukan sosialisasi di kalangan SMA dan SMK terutama untuk kelas 3 yang sudah memiliki hak dan kewajiban memilih dalam kesempatan sosialisasi di kalangan SMA KPU juga mengecek keterdataan siswa SMA dalam pemilu kali ini melalui aplikasi SIDALIH.
“Seperti yg disampaikan Ketua KPU juga, partisipasi pemuda merupakan salah satu poin peningkatan kualitas demokrasi, maka KAMMI mengajak kepada pemuda kaum milenial, khususnya pemilih pemula, untuk menggunakan hak pilih nya di tanggal 17 April, agar dapat tercapai target partisipasi publik untuk Pemilu 2019 ini yaitu 77,5%,” tambahnya.
Irfan Alfi juga menanggapi terkait isu kotak suara kardus yang beredar di masyarakat.
“Kardus tersebut bukan seperti yang masyarakat lihat sehari-hari yang digunakan sebagai bungkus mie instan, tapi berbahan duplex yang kuat dan kedap air, jadi masyarakat tidak perlu khawatir karena kami pernah menggunakannya di Pemilu dan Pilkada sebelumnya,” tegasnya.(*/Munta’al)