CILEGON – Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Tb Ismail oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon melalui pihak ke tiga PT Nita Jaya Pratama, dinilai janggal karena dikerjakan seperti proyek ‘Bandung Bondowoso’ yang dikerjakan selesai hanya satu malam.
Padahal, proyek pengaspalan lapisan aspal tersebut panjangnya hampir satu kilometer yakni 950 meter dan Lebar 4 meter. Karena dikerjakan nampak terburu-buru, sehingga hasil pekerjaan yang dilakukan beberapa hari yang lalu itu pun, terdapat titik-titik aspal yang tidak merata.
Warga menilai, lapisan aspal bergelombang dan membuat tidak nyaman bagi kendaraan yang melintas.
“Ini proyek kok cepet amat, cuma sewengi (semalam) selesai. Hasilnya ya kaya gitu aspalnya tipis dan gak rapih. Gak tahu siapa kontraktornya, tapi ngaspalnya mah waktu kemarin malem. Tiba-tiba pagi sudah beres,” ungkap warga sekitar, Samsusdin, kepada faktabanten.co.id Jum’at (12/10/2018).
Lebih lanjut, ia juga mempertanyakan pekerjaan proyek disepanjang Jalan TB Ismail mulai dari Perempatan Jalan Kepodang hingga Pertigaan Palas dan Pekuncen itu, dianggap tidak tuntas. Karena masih ada ruas jalan yang panjangnya sekitar seratus meter dari pertigaan tersebut yang tidak diaspal oleh kontraktor pelaksana.
“Saya kira yang belum selesai ini dilanjut besoknya, eh tahunya sampe tiga hari ini belum diaspal-aspal juga. Naggung amat ini proyek,” tegasnya.
Dari pantauan langsung faktabanten.co.id, memang terlihat di Jalan Tb Ismail dari Pertigaan Palas-Pekuncen hingga sekitar seratus meter yang tidak dilakukan perbaikan. Sementara lapisan aspal atau perawatan proyek yang sumber anggarannya sebesar Rp 437.691.600 tersebut, menghasilkan beberapa titik yang lapisan aspalnya tipis dan tidak begitu rapih.
Belum ada pihak yang terkonfirmasi hingga hari Jum’at, berita ini ditulis. Karena pekerjaan yang di awasi oleh konsultan pengawas CV Primaguna Konsultan itu sudah tidak dilanjutkan dengan sudah tidak adanya aktivitas pekerjaan. (*/Ilung)
[socialpoll id=”2521136″]