Politisi Ini Desak Pemkot Cilegon dan Industri Peka Terhadap Kondisi Warga Seperti Ibu Eliya

CILEGON – Masih banyaknya warga kurang mampu dan menempati Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kota Cilegon, seperti yang dialami oleh Ibu Eliya, warga Link Cupas Wetan RT 01/07, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, mendapat tanggapan serius dari aktivis yang juga politisi setempat.

Seperti yang diutarakan oleh Wakil Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Cilegon, Faturohmi, pihaknya mensinyalir persoalan kemiskinan di Kota Cilegon masih banyak yang belum tersentuh oleh program pemerintah maupun Coorporate Social Responsibilty (CSR) industri yang banyak terdapat di kota industri tersebut.

“Tentu amat disayangkan masih adanya masyarakat kurang mampu yang belum tersentuh bantuan pemerintah maupun industri melalui program CSR. Seperti yang dialami Ibu Eliya di Kelurahan Gerem ini, diindikasikan merupakan fenomena gunung es. Karena bisa jadi banyak persoalan yang sama yang belum terdeteksi publik,” ungkap Faturohmi, kepada faktabanten.co.id, Minggu (3/6/2018).

Lebih lanjut, pria yang juga merupakan tokoh pemuda di Kecamatan Grogol tersebut, berharap kepada semua pihak, khususnya mendesak pemerintah dan industri untuk bisa segera turun dan membantu kesulitan yang dialami Ibu Eliya.

“Hal tersebut tentu merupakan tanggung jawab pemerintah, meskipun juga diharapkan industri di sekitar untuk turut membantu melalui program CSR, termasuk tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat untuk saling membantu meringankan,” tegas pria yang akrab dipanggil Kang Fat ini.

Faturohmi (kanan) saat berbincang dengan Desmond J Mahesa, anggota DPR RI dari Partai Gerindra / Dok

Selain itu, Kang Fat juga mendorong pihak Kelurahan Gerem dan Dinas Sosial Kota Cilegon untuk lebih peka mendengarakan usulan dari bawah yang disampaikan oleh Ketua RT ataupun tokoh masyarakat.

“Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan pemerintah RT terkait usulan di Musrenbangkel, mungkin perlu support agar ada langkah lain agar persoalan tersebut segera teratasi, minimal beban ibu tersebut menjadi ringan,” tegas Kang Fat.

“Kemiskinan merupakan problem pemerintah yang membutuhkan perhatian khusus, selain daripada partisipasi industri untuk membantu pemerintah melalui program-program sosial,” imbuhnya.

Lebih lanjut, pihaknya melalui DPC Partai Gerindra akan berkoordinasi dengan 3 kader partainya yang sedang duduk di DPRD Kota Cilegon untuk lebih aktif mendorong Pemkot dan kalangan industri lebih peka terhadap persoalan sosial yang ada di Cilegon.

“Kedepan kita dorong industri agar  berpartisipasi aktif membantu pemerintah dalam hal program-program sosial, terutama di lingkungan terdekat industri tersebut. Jangan sampai Kota Cilegon yang notebene kota industri tidak berdampak secara masif terhadap persoalan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (*/Ilung)

CSRFaturohmiPartai GerindraRumah Tidak Layak Huni (RTLH)
Comments (0)
Add Comment