CILEGON – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengumumkan Peta Bahaya dan Kesiapsiagaan Menghadapi Gempa Bumi dan Tsunami di Kawasan Industri Cilegon.
Dalam peta tersebut BMKG mengungkap beberapa tempat kawasan strategis yang berpotensi terkena dampak apabila terjadinya gempa bumi dan tsunami, seperti di Kecamatan Ciwandan, Kecamatan Citangkil, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Pulomerak.
Kawasan strategis yang tersebar di beberapa Kecamatan tersebut diantaranya kawasan industri yang terdiri dari Industri Baja, Industri kimia dan Pertamina.
Kemudian ada infrastruktur kritis seperti PLN, PLTU, Pelabuhan Penyebrangan, Pelabuhan barang dan kawasan wisata.
Berikutnya kawasan wisata meliputi Pulau Merak Kecil, Wisata Alam Batu Kupel dan Bukit Cipala Merak.
Seperti yang diketahui Kota Cilegon dikelilingi oleh perusahaan kimia raksasa yang mayoritas berdekatan dengan garis bibir pantai terlebih dekat dengan Selat Sunda.
BMKG menyebut potensi bahaya ikutan akibat gempa bumi dan tsunami dalam kawasan Industri seperti kebakaran, ledakan, sebaran zat beracun dan tumpahan minyak.
Berikut respons yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi untuk kawasan Industri:
1. Jangan panik, evakuasi dengan tenang dan cepat tegak lurus dengan pantai dan arah angin melalui rute pelarian yang ditentukan
2. Gunakan saputangan basah atau sepotong kain di wajah selama evakuasi
3. Menjaga orang sakit, lanjut usia, lemah, cacat dan orang lain yang tidak dapat mengungsi di dalam rumah dan menutup semua pintu dan jendela dengan rapat.
4. Jangan mengkonsumsi makanan/air yang terbuka dll yang terbuka ke udara, minum hanya dari botol Ganti pakaian baru setelah mencapai tempat/tempat berlindung yang aman, cuci tangan dengan benar
5. Dengarkan arahan dari pemerintah kabupaten/kebakaran/kesehatan/polisi dan otoritas terkait lainnya
6. Jangan memperhatikan rumor dan jangan menyebarkan rumor. (*/Ihsan)