Pulang dari HPN Riau, Delegasi PWI Kota Cilegon Mampir ke Masjid Seribu Tiang di Jambi

 

JAMBI – Dalam perjalanan pulang ke Banten usai menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Pekanbaru, Riau, rombongan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon menyempatkan diri singgah di Masjid Seribu Tiang, Kota Jambi, Senin (10/2/2025).

Kunjungan ini menjadi bagian dari wisata religi sekaligus refleksi sejarah bagi para jurnalis.

Masjid Seribu Tiang, yang memiliki nama asli Masjid Agung Al-Falah, merupakan salah satu ikon kebanggaan Provinsi Jambi. Berdiri megah di atas lahan seluas 2,7 hektar, masjid ini mampu menampung lebih dari 10.000 jemaah.

Keunikannya terletak pada desain arsitektur yang tanpa dinding, pintu, dan jendela, menciptakan kesan terbuka serta menonjolkan nilai keramahan.

Ketua PWI Kota Cilegon, Ahmad Fauzi Chan mengatakan bahwa kunjungan ini memberikan pengalaman spiritual sekaligus wawasan sejarah bagi para anggota.

“Sebagai wartawan, kita sering menulis sejarah, tapi hari ini kita bisa langsung merasakan sejarah itu sendiri. Masjid Seribu Tiang ini bukan hanya tempat ibadah, tapi juga simbol perjuangan umat Muslim di Jambi melawan penjajahan,” ujar pria yang kerap disapa Ichan.

Menurut catatan sejarah, masjid ini berdiri di atas lahan bekas Istana Tanah Pilih Sultan Thaha Syaifudin, yang dulunya menjadi pusat kerajaan Melayu Jambi.

Pada masa penjajahan Belanda, kawasan ini sempat dijadikan pusat pemerintahan dan benteng pertahanan. Setelah kemerdekaan, lahan tersebut kembali ke tangan pemerintah Jambi, hingga akhirnya Masjid Agung Al-Falah dibangun dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 29 September 1980.

Salah satu anggota rombongan, Mad Sari, mengungkapkan kekagumannya terhadap struktur masjid yang kokoh meski telah berdiri selama puluhan tahun.

“Dari luar, bangunan ini tampak sederhana, tapi saat masuk ke dalam, suasananya luar biasa. Tiangnya tinggi dan banyak, benar-benar sesuai dengan namanya, Masjid Seribu Tiang,” kata Mad Sari.

Meskipun disebut Masjid Seribu Tiang, jumlah tiang penyangga di dalamnya sebenarnya hanya 232 buah. Namun, sebutan “Seribu Tiang” tetap melekat karena banyaknya tiang yang berdiri kokoh dan menciptakan kesan megah.

Selain beribadah, rombongan PWI Kota Cilegon juga berkeliling melihat ukiran kaligrafi berwarna emas yang menghiasi bagian dalam masjid. Mereka juga mengabadikan momen dengan berfoto di depan kubah besar yang menjadi ikon masjid ini.

Kunjungan singkat ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi para jurnalis untuk terus menggali sejarah dan menyebarkan informasi yang edukatif bagi masyarakat.

Setelah dari Jambi, rombongan PWI Kota Cilegon melanjutkan perjalanan kembali ke Banten dengan membawa pengalaman berharga dari salah satu masjid bersejarah di Indonesia. ***

Comments (0)
Add Comment