CILEGON– Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengadakan pembahasan sikap bersama Ormas islam tentang kehadiran timnas Israel ke Indonesia dan perihal pernikahan beda agama yang bertempat di Aula Buya Hamka Lantai 4 Kantor MUI, JI. Proklamasi No.51, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2023).
Pada kesempatan tersebut Roy Ritonga Pengurus Besar (PB) Al-Khairiyah dan beberapa Pengurus Besar yang lain turut menghadiri undangan Majlis Ulama Indonesia (MUI).
Roy menjelaskan hal itu telah disepakati dalam pertemuan antara MUI dengan ormas-ormas Islam di Indonesia baru-baru ini.
“Semua ormas yang hadir pada acara itu sepakat menolak kehadiran Timnas Israel, hal ini berkaitan dengan amanah konstitusi yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945,” kata Roy dalam keterangan resminya, Sabtu (18/3/2023).
Ucapan yang di paparkan Roy Ritonga tersebut Isinya menjelaskan bahwa segala bentuk penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, bahkan, amanah konstitusi ini juga menjadi dasar utama penolakan timnas Israel tersebut oleh semua ormas Islam yang ada di Indonesia.
kemudian Roy Ritonga menegaskan bahwa Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel dan tidak akan pernah membuka hubungan diplomatik sepanjang Palestina masih dijajah.
Dalam acara tersebut Rizmi Samsul Rizal yang turut hadir bersama rombongan PB Al-Khairiyah juga mengatakan, acara tersebut meriah untuk kita kaji bersama, bahkan acara tersebut menjadi wadah pemikiran-pemikiran yang luar biasa. (*/Red)