CILEGON – Kanit Binmas Polsek Ciwandan AKP Sukri, Bhabinkantibmas Aipda Tri Widoda dan Babinsa Kelurahan Gunung Sugih Serda Wayan Sastra
menyambangi kediaman Rohayati (38) seorang janda yang mempunyai anak mengidap penyakit Hidrosefalus di lingkungan Cilodan RT 18 RW 05, Kamis (14/5/2020) malam.
Baca juga : Janda dan Anak Penderita Hidrosefalus di Ciwandan ini Belum Pernah Dapat Bantuan Pemerintah
Kedatangan mereka yang didampingi oleh Kasi PM Kesos Kelurahan Gunung Sugih dan RT setempat adalah untuk mengecek kebenaran berita yang ditayangkan oleh media online Fakta Banten yang mana didalam berita tersebut ada seorang janda yang mempunyai anak yang mengidap Hidrosefalus yang perlu uluran tangan baik dari pemerintah maupun dari para dermawan.
Dengan membawa sembako mereka tiba di kediaman Rohayati sekitar jam 22.00 Wib dan langsung diterima oleh Rohayati ibu dari Nike Agustina Ramadhani anaknya yang menderita penyakit hidrosefalus dengan di dampingi Kader Kesehatan Hasimah.
Kanit Binmas Polsek Ciwandan AKP Sukri mengaku cukup terharu melihat kondisi dari Nike anak yang mengidap hidrosefalus dan perjuangan dari Rohayati ibu dari Nike.
“Cukup terharu Kang melihat kondisi keluarga ini, apa lagi setelah saya mendengar dari penuturan Ibu Rohayati
yang mana setelah Kakek dari Nike meninggal disusul dengan Ayah Nike juga meninggal, di tambah putri yang di sayangi Nike Agustina Ramadani mengidap penyakit hedrosefalus,”Kata AKP Sukri.
Kedatangan kami bersama dengan Babinsa dan Bhabinkantibmas Kelurahan Gunung Sugih ke kediaman ibu Rohayati lanjutnya adalah sebagai bentuk kepedulian kami sebagai anggota Polri dan TNI yang ingin selalu bersinegeri dengan masyarakat apalagi seperti keluarga Ibu Rohayati yang notabene perlu dibantu.
“Kedatangan kami kediaman ibu Rohayati ini adalah sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat, terlebih di dalam bulan penuh berkah ini,”katanya.
Ditempat yang sama Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial (PM Kesos) Nihlatinnufus juga mengaku terharu melihat kondisi keluarga ibu Rohayati, namun ia tidak bisa berbuat banyak untuk membantu, namun ia tetap akan mendorong ibu Rohayati agar mendapat bantuan dari Pemerintah maupun dari CSR perusahaan yang ada di Gunung Sugih, minimal untuk biaya hidup.
“Terharu dan salut dengan perjuangan ibu Rohayati membesarkan buah hatinya seorang diri, namun saya tidak bisa berbuat banyak, akan tetapi saya akan mendorong ke pihak pemerintah maupun swasta untuk membantu keluarga ini minimal untuk biaya hidup,” tukasnya. (*/Red)