Jadi Maskot Piala Dunia U20 2023 Indonesia, Segini Populasi Badak Jawa di Ujung Kulon

 

JAKARTA – Badak Jawa atau Badak Bercula Satu menjadi maskot Piala Dunia U20 2023 Indonesia.

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah meluncurkan Bacuya, Badak Jawa yang menjadi maskot Piala Dunia U20 2023 Indonesia.

Bacuya resmi dikenalkan oleh FIFA pada Minggu, 18 September 2022, melalui akun twitter resminya.

Dalam peluncuran maskot Piala Dunia U20 2023 Indonesia, Bacuya digambarkan sebagai Badak Bercula Satu yang berwarna ungu, memakai baju berwarna merah dan bercelana berwarna putih.

Tidak hanya itu, terdapat tulisan Indonesia pada baju Bacuya dan terdapat angka 23 yang merupakan tahun penyelenggaraan.

“Meet Bacuya, the Javanese rhinoceros and mascot of the 2023 #U20WC Indonesia,” tulis akun FIFA.

Hewan yang populasinya terancam punah ini digambarkan sebagai sosok yang pemberani serta bersemangat.

Lalu, bagaimakah populasinya di alam liar? Masih amankah populasinya?

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), saat ini jumlah populasi Badak Jawa atau Badak Bercula Satu ada 75 ekor.

Angka ini bertambah jika dibandingkan dengan sebelumnya. Setelah ada kelahiran 2 ekor Badak Jawa.

Angka kelahiran terakhir tercatat pada pada tahun 2021 yang lalu. Kamera Kementerian LHK berhasil menangkap video yang memperlihatkan 2 ekor anak Badak Jawa.

Hewan yang memiliki nama latin Rhinoceros sondaicus ini merupakan satwa yang dilindungi dan terancam punah.

Badak Jawa juga tidak produktif dalam berkembang biak. Maka tidak heran jika populasinya cukup sedikit.

Balai Taman Nasional Ujung Kulon sepanjang tahun 2021 mencatatkan kelahiran 4 ekor anak Badak Jawa.

Badak Jawa adalah jenis satwa langka yang masuk kedalam 25 spesies prioritas utama konservasi Pemerintah Indonesia.

IUCN memasukkan spesies Badak Jawa ke dalam status Critically Endangered dan CITES mengkategorikannya kedalam Appendix I. (*/Red)

Comments (0)
Add Comment