PANDEGLANG – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pandeglang menggelar kegiatan sosialisasi Aplikasi Sustainable Development Goal (SDG’s) bagi aparatur Desa di Kabupaten Pandeglang.
Aplikasi ini diluncurkan oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Kegiatan tersebut diikuti oleh masing-masing operator desa yang menangani aplikasi SDG’s dan pendamping desa dari masing-masing Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, acara tersebut dilaksanakan di dua lokasi yaitu di Hotel Horisson Pandeglang dan Hotel Mutiara Carita, Rabu, (30/10/2024).
Sutoto Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang menyampaikan, kegiatan ini sesuai dengan amanat undang-undang Desa maupun Peraturan Menteri Desa (Permendes), bahwa dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). Itu harus mengacu pada Sustainable Development Goal (SDG’s) Desa.
“Kabupaten Pandeglang ada 93 desa yang belum input SDG’s Desa, bahkan ada dua desa yang sudah 100% (persen) input SDG’s, yaitu Desa Gerondong Kecamatan Koroncong dan Desa Mekarwangi Kecamatan Saketi, akan tetapi hasilnya pun masih dibawah 50% (persen),” ungkapnya.
Selanjutnya, Kepala Bappeda Kabupaten Pandeglang menyampaikan, bahwa capaian SDG’s Kabupaten Pandeglang hanya 44% (persen) artinya dibawah 50% (persen), maka target di tahun depan pembangunan ini fokusnya. Desa yang tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa yang sehat dan desa dengan pendidikan yang berkualitas sampai pada lingkungan yang sehat.
“Tujuan pembangunan yang semuanya itu fokus di desa dan itu akan dimaksimalkan melalui program pusat karena sudah selaras. Kemudian Provinsi, Kabupaten dan sampai Dana Desa (DD) harus mendukung pada pembangunan berbasis SDG’s Desa,” pungkasnya.
Suci Nurinsani Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengembangan Manusia pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengatakan, pembangunan desa bukan saja membangun fisik, akan tetapi menurutnya memperbaiki kualitas hidup masyarakat, peningkatan kesejahteraan, kesehatan, pendidikan dan lingkungan menjadi hal penting.
“Yang hadir disini semua perwakilan dari desa se Pandeglang, kami ingin desa di Pandeglang jadi desa yang tangguh, mandiri, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Pandeglang,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, adanya aplikasi ini akan mendorong akurasi perencanaan, karena perencanaan yang tepat dimulai dari data yang akurat.
Selain itu, ada 18 aspek yang masuk dalam SDG’s diantaranya ekonomi, kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan, lingkungan serta tata kelola pemerintahan yang baik.
“Dengan aplikasi SDG’s ini kita mempunyai wadah yang bagus dalam membuat perencanaan komprehensif untuk masing-masing desa,” terangnya.
Menurutnya, dengan adanya aplikasi SDG’s akan mempunyai arah pembangunan yang inklusif dan mengakomodir kebutuhan masyarakat disetiap tingkat.
“Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan kita mengumpulkan dan mengolah data desa secara cepat dan akurat,” pungkasnya. (*/Riel)