Pemuda Bojong Keluhkan Aktivitas Angkutan Proyek Tol Serang-Panimbang

 

PANDEGLANG – Sejumlah warga keluhkan armada pengangkut material yang membawa logistik PT. Wika Wijaya Karya untuk kegiatan pembangunan proyek tol Serang-Panimbang di Desa Kumpay, Kecamatan Banjarsari, Lebak, Jumat (17/03/2023).

Kendaraan angkutan dam truk tersebut melintas di  jalan Poros Kabupaten  Pandeglang.

Wawan tokoh pemuda Bojong mengatakan kendaraan pengangkut material proyek tol itu membuat aktivitas lalu lintas jalan sangat tinggi, apalagi kendaraan yang lewat juga kendaraan jenis dam truk.

“Kami sudah menerima aduan dari warga, karena  ada kabel listrik warga yang tersangkut kendaraan tersebut malah dibiarkan tidak ada perbaikan.  Barang bermuatan batu dan pengiriman besi kontruksi,” ujarnya.

Wawan salah seorang warga setempat membenarkan bahwa kabel jaringan listrik yang dia miliki dan KWH  hancur akibat sabetan truk bermuatan tinggi.

“Truk yang masuk juga kerap gede bahkan beberapa hari kemarin juga tersenggol oleh dam truk,” tegasnya.

Ade dari Keluarga Mahasiswa Bojong  sudah melayangkan surat akan tetapi tidak mendapatkan surat balasan kapan dari pihak PT. Wika Wijaya, maka dalam hal ini pihaknya akan melayangkan surat kembali agar keluhan masyarakat ini bisa terdengar langsung oleh pihak perusahan.

Dalam Peraturan Menteri perhubungan  No 60 tahun 2019  Tentang Penyelenggaran Barang dan UU No 22 tahun 2019 Tentang Lalu lintas Angkutan Jalan, jalan terbagi menjadi 3 kelas, kelas satu kelas dua kelas tiga, sementara jalan yang dilintasi sepanjang 1 KM lebih yang memasuki pemukiman Kampung Cimanggu ini kurang dari 8 ton sementara muatan pengangkut barang lebih dari 8 ton setiap harinya.

“Saya meminta Dinas Perhubungan segera komunikasi berkaitan dengan jalan yang dibiayai oleh APBD Pandeglang karena kita hanya mendapatkan jalan rusak tidak Ada konsekuensi apapun khususnya Untuk warga yang terkena dampak polusi dan kenyamanan,” ujarnya. (*/Gus)

Comments (0)
Add Comment