PANDEGLANG– SDN Pandeglang 3, meraih juara 1 dalam ajang lomba mini drama Rhinostory Tingkat Kabupaten Pandeglang, yang digelar Yayasan Alabama Indonesia Lestari yang bekerjasama dengan Planet Urgent dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pandeglang.
Kegiatan lomba mini drama Rhinostory Tingkat Kabupaten Pandeglang, yang melibatkan Satuan Sekolah Dasar Se-kabupaten Pandeglang ini, merupakan salah satu program awareness atau kampanye dari Yayasan Alabama Indonesia Lestari tentang penyadartahuan kepada generasi muda mengenai satwa badak Jawa dan kelestarian alam, dalam rangka hari Badak Sedunia pada 22 September 2021 lalu.
Kepala Sekolah Dasar (SD) Pandeglang 3, Ida Nengsih mengatakan, bahwa pihaknya sangat bangga serta terharu dengan kiprah anak didiknya dan guru pendamping atas diraihnya juara 1 Lomba Minidrama Rhinostory Tingkat Kabupaten Pandeglang.
Karena, menurutnya, lomba mini drama Rhinostory merupakan ajang melatih mental serta mengasah pengetahuan serta kreativitas siswa.
“Alhamdulillah, kami sangat bangga dan terharu saat mendengar kami meraih juara pertama dalam ajang lomba mini drama Rhinostory,” ungkapnya saat ditemui di Kantornya, usai penyerahan hadiah lomba mini drama Rhinostory dari Yayasan Alabama Indonesia Lestari, pada Kamis, (14/10).
Ida berharap, dengan diraihnya juara 1 tingkat kabupaten ini, menjadi sebuah motivasi bagi siswa dan guru-guru, untuk terus mengasah kemampuan dan kreativitasnya.
“Kami berharap dengan diraihnya juara ini, menjadikan penyemangat untuk kembali berkarya dan terus mengasah kreativitas, demi kemajuan sekolah dan siswa,”imbuhnya.
Projek Manajer pada Yayasan Alabama Indonesia Lestari, Sumarna mengatakan, lomba mini drama Rhinostory Tingkat Kabupaten Pandeglang ini, merupakan salah satu rangkaian program penyadartahuan kepada generasi muda mengenai pentingnya menjaga serta melestarikan lingkungan sekitar, sebagai penopang kehidupan dimasa mendatang.
“Penyadartahuan kepada generasi penerus merupakan investasi yang perlu ditanamkan sejak dini, hingga nanti kita mempunyai generasi penerus yang berjiwa Konservasi atau cinta terhadap lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Sumarna menambahkan, bahwa dengan banyak antusiasme, gelaran lomba yang serupa akan kembali digelar di tahun mendatang.
“Melihat antusias dari para peserta, tidak menutup kemungkinan, gelaran serupa akan kembali digelar di tahun mendatang,” pungkasnya. (*/Gatot)