PANDEGLANG – Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan pulahan warga dan beberapa anggota TNI/Polri di Kabupaten Pandeglang akan melakukan rapid test usai sempat kontak langsung dengan Warga Negara Asing (WNA) asal Bangladesh.
Hal itu ditempuh lantaran lima orang jamaah tabligh asal Bangladesh itu telah melakukan rapid test, dan dua diantaranya dinyatakan reaktif atau berpotensi terjangkit virus Corona.
Sebelum menjalani rapid test, puluhan warga pandeglang dan beberapa anggota TNI/Polri tersebut akan menjalani karantina secara mandiri terlebih dahulu selama 7 hari.
” Rapid test itu di hari ketujuh supaya kelihatan virus atau tidaknya, kalau langsung di-rapid gak bakal langsung ngebaca alatnya,” ujar Irna saat dikonfirmasi. Jumat, (17/4/2020).
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah merujuk dua jamaah tabligh yang terindikasi terpapar Covid-19 itu ke Wisma Atlet Kemayoran untuk dilakukam penanganan selanjutnya. Sementara tiga anggota lain sudah diserahkan ke kordinator pusat jamaah tabligh di Indonesia dan berkordinasi dengan pihak imigrasi.
“Kami mohon untuk penanganan serius dari 5 WNA tersebut yang 2 kan hasil rapid testnya reaktif walaupun belum ngerucut ke Covid tapi kehati-hatian,” tutupnya. (*/JL)