JAKARTA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan Rano Karno menegaskan bahwa dirinya tidak berniat maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) khususnya di Provinsi Banten. Dia ingin fokus menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.
“Tidak, tidak, saya ingin fokus di DPR saja di Komisi X yang membidangi Pendidikan, Olahraga, dan Sejarah saja,” kata Rano di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu (5/2/2020).
Dia menegaskan dirinya sama sekali tidak berniat untuk kembali ke dunia birokrat. Rano Karno juga teringat perkataan seniman Betawi Benyamin Suaeb yang mengatakan sekali-kali jadi gubernur.
Karena itu dia menilai cukup dirinya hanya sekali menjadi gubernur di Banten.
Mantan Gubernur Banten itu mendorong agar ada regenerasi pucuk pimpinan di Banten.
“Saya dorong anak-anak muda saja yang menjadi pemimpin. Saat ini banyak bermunculan tokoh muda yang potensial,” ujarnya.
Tokoh Muda
Rano meyakini nama-nama tokoh muda yang beredar saat ini dapat membawa kebaikan bagi masa depan Banten.
Beberapa tokoh muda digadang-gadang maju sebagai Gubernur Banten periode 2022-2027 antara lain Walikota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah, Bupati Tangerang A. Zaky Iskandar, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Anggota DPR RI Yandri Susanto, dan juga Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.
Pilkada Banten 2024
Sementara diketahui, berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 1 tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), di Pasal 201 menjelaskan jadwal Pilkada Serentak akan berlangsung bulan November 2024, termasuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.
Aturan itu mengatakan, gubernur dan wakil gubernur, bupati dan walikota hasil Pemilihan tahun 2017 menjabat sampai dengan tahun 2022. Untuk mengisi kekosongan jabatan itu yang berakhir masa jabatannya tahun 2022, diangkat penjabat gubernur, bupati dan Walikota sampai dengan terpilihnya gubernur, bupati, walikota melalui Pilkada pada tahun 2024. (*/Liputan6)