SERANG-Kuasa Hukum Paslon Bupati dan Wakil Bupati Serang Andika Hazrumy-Nanang Supriatna, Deni Ismail Pamungkas menanggapi tudingan soal Safari Ramadan sebagai bentuk cawe-cawe dan politisasi.
“Lah itu Safari Ramadan apakah ada ajakan (memilih Andika-Nanang), kan gak ada ajakan ya, lucu aja mereka cara berpikirnya seperti itu,” ujarnya, Jumat (14/3/2025).
Deni bahkan menantang pihak yang menuduh agenda rutin tiap tahun di bulan Ramadan itu agar membuktikan tudingan cawe-cawe dan politisasi tersebut.
“(Apabila) Itu ada kecurangan atau 01 ada kesalahan, ya laporkan saja sih, jangan menebar fitnah, biar hukum yang berbicarakan gitu. Orang faktanya kalau kegiatan Safari Ramadan itu kegiatan rutin setiap tahun,” ujarnya.
“Masa kegiatan Safari Ramadan dikategorikan sebagai kegiatan untuk kepentingan politik, ya logika darimana gitu loh maksudnya, kecuali ada ajakan atau sebagainya,” sambungnya.
Di tempat berbeda, Direktur Tim Pemenangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Serang, Ratu Zakiyah-Najib Hamas, Dede Rohana menduga, Safari Ramadan yang digelar tahun ini tak lebih dari sekedar kampanye terselubung dari pihak Andika-Nanang.
Dede juga menyayangkan atas dugaan Baznas dijadikan salah satu sumber keuangan yang digunakan untuk membiayai PSU untuk kepentingan Andika-Nanang.
“Kami sangat menyayangkan sekali terkait dengan dugaan bahwa anggaran dari Baznas digunakan salah satu kepentingan salah satu paslon,” ujarnya.
“Ini sangat menyakiti masyarakat Kabupaten Serang, termasuk penghianat umat karena dana Baznas adalah dana umat yang seharusnya dikelola dan yang disalurkan ke yang berhak akan tetapi ditunggangi oleh kepentingan politik salah satu pasangan calon,” tutupnya. (*/Ajo)