Gubernur Ingin Ada Fasilitas Homestay di Kawasan Banten Lama

SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim mengungkapkan bahwa ke depan kawasan Banten Lama yang saat ini terus direvitalisasi oleh Pemprov Banten, akan dilengkapi dengan homestay atau rumah singgah.

Fasilitas istirahat bagi para peziarah tersebut rencananya akan menggunakan rumah milik warga sekitar dengan sistem kerjasama bagi hasil. Hal itu disampaikan Gubernur saat berdiskusi santai dengan wartawan Provinsi Banten di salah satu rumah makan, Cipete, Kota Serang, Jum’at (12/4/2019).

Di hadapan para insan pers, orang nomor satu di Banten ini menyatakan keinginannya untuk menjadikan Banten Lama senyaman mungkin untuk didatangi peziarah maupum wisatawan. Oleh karenanya, selain melakukan revitalisasi, Pemprov juga akan mengoptimalkan fasilitas pendukung lainnya, salah satunya adalah pembuatan rumah singgah.

“Nanti kita kerjasamakan itu, ada usaha di bidang home stay yang gabung sama Ibis (salah satu jaringan hotel ternama-red),” ujarnya.

Gubernur menuturkan, pembangunan rumah singgah dimaksudkan untuk membangkitkan ekonomi warga sekitar Banten Lama. Inisiasi itu dilontarkan setelah melihat adanya peluang dengan melihat jumlah peziarah yang berdatangan dari luar Banten dengan jumlah yang sangat banyak.

“Iya dia (Ibis-red) bangun kerjasama dengan masyarakat. Jadi biar saja masyarakat dengan kondisi begitu, tapi mungkin ruangannya kita perbaiki, kita kan punya program Rutilahu (rumah tidak layak huni). Kalau orang berdua kan satu orang (penyewa bisa bayar) Rp 100.000, dua orang Rp 200.000. Paling tidak bisa secara ekonomi meningkat,” jelasnya.

Rencana tersebut, kata Gubernur, sudah mulai digarap tahun ini dimulai dengan melakukan pendataan. Selain itu, saat ini Pemprov juga tengah berupaya membenahi sanitasi di kawasan Banten Lama dengan membangun terminal air.

“Sekarang kita data dulu, sertifikasinya, tanahnya apakah sudah bersertifkasi. Nanti kalau sudah jadi (revitalisasi rampung-red), kawasan harus ada PDAM (perusahaan daerah air minum) di situ. Akan ada terminal air yang bisa kita simpan airnya di sana,” terangnya.

Tak berhenti sampai disitu. Untuk menambah daya pikat agar masyarakat luar daerah minat datang ke Banten Lama, Pemprov juga telah merancang pembangunan sejumlah fasilitas lainnya. Seperti dibangunnya Pusat Kajian Kitab Syekh Nawawi, rumah tahfidz, hingga debus.

“Kita tidak hanya ingin membangun lingkungan masjid saja, tapi kita juga membangun budaya, membangun ekonomi, membangun sosialnya. Makanya di beberapa titik nanti ada pusat kajian kitab, kitab Syekh Nawawi, ada rumah tahfid sampai ada rumah debus,” tuturnya.

Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo mengatakan, pembenahan juga akan menyentuh pada pengaturan parkir kendaraan bagi peziarah. Pihaknya akan mengatur sistem perparkiran agar memudahkan peziarah mengakses kawasan.

“Senin depan kita akan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait soal parkir,” ujarnya. (*/Red)

[socialpoll id=”2521136″]

Gubernur Wahidin HalimKawasan Banten LamaRevitalisasi Kawasan Banten Lama
Comments (0)
Add Comment