SERANG – Tingkat hunian atau okupansi hotel di Pantai Anyar, Kabupaten Serang turun rata-rata 20 persen saat libur lebaran tahun 2025. Penurunan ini terjadi apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang, Yurlena Rachman saat dihubungi pada Sabtu, (5/4/2025).
Pada tahun 2024, kata Lena, rata-rata tingkat hunian hotel di Kabupaten Serang nyaris setiap hari saat liburan lebaran mencapai 100 persen.
Untuk tahun ini, okupansi hotel hanya mencapai rata-rata di angka 80 persen.
“Secara okupansi lebih tinggi 2024, karena tahun lalu dari awal hari H itu sudah tinggi. Tapi kalau tahun ini tingginya itu di H+2 dan H+3 lebaran,” ujarnya.
Ia menilai, penurunan okupansi hotel tahun ini disebabkan oleh adanya pengalihan arus lalu lintas, dan pemberitaan soal Pantai Anyar yang penuh.
“Mungkin salah satunya karena ada jalan dialihkan, atau berita Anyar penuh, dan lain-lain,” katanya.
Penurunan juga terjadi pada okupansi di bulan puasa tahun ini. Lena bilang, penurunan di bulan puasa tahun 2025 mencapai di bawah 20 persen
“Biasanya (okupansi di bulan puasa) 50 persen, puasa tahun ini bener-bener di bawah 10 persen dan 20 persen,” jelasnya.
Ia berharap, sisa waktu libur lebaran 2025 ini bakal terjadi lonjakan okupansi hotel.
Hal ini tentunya akan menutup tingkat hunian hotel yang menurun di bulan puasa.
“Kita berharap tuh, H+5 dan H+6 lebaran akan menjadi puncak liburan, karena Senin sudah ada aktivitas, orang-orang sudah pada masuk kerja,” pungkasnya. (*/Ajo)