Dinas PUPR Lebak Nilai Keterbatasan Air Sering Sebabkan Konflik di Kalangan Petani

LEBAK – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) menggelar Pelatihan Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) se-Kabupaten Lebak, yang bertempat di gedung PGRI, Ona Rangkasbitung, Rabu (30/8/2017).

Kepala Bidang (Kabid) SDA pada Dinas PUPR Kabupaten Lebak, Dade Yan Apriandi mengatakan, bahwa pelatihan tersebut sangatlah penting, mengingat dari waktu ke waktu ketersediaan sumber daya air semakin terbatas sementara permintaan air semakin meningkat. Kondisi ini menyebabkan seringnya terjadi konflik dalam pemanfaatan sumberdaya air utamanya di kalangan para petani.

Menurut Dade Yan Apriandi, peningkatan kemampuan sumber daya manusia dan kelembagaan sangat penting, untuk dapat mengendalikan konflik dalam rangka mengelola sumber daya air secara berkelanjutan.

“Pengembangan dan pembinaan kelembagaan petani pemakai air dimaksudkan sebagai upaya peningkatan profesionalitas sumber daya manusia dalam pertanian, agar mampu berpartisipasi dalam melaksanakan program pembangunan pertanian dan pedesaan serta mengelola sumber daya air dan layanan irigasi yang menjadi tanggung jawabnya,” ujar Dade

Ia pun berharap agar kelembagaan yang sudah terbentuk tetap eksis dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam membantu mewujudkan kesejahteraan para anggotanya.

Oleh karena itu, Kabid SDA Kabupaten Lebak meminta kepada semua pihak agar senantiasa bekerja dengan sungguh-sungguh sehingga tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani dapat terwujud.

Sementara itu, Kepala Seksi Irigasi Bidang SDA Dinas PUPR Kabupaten Lebak, Deden Efendi, mengatakan, keterlibatan P3A dalam pengelolaan dan pengembangan jaringan irigasi sesuai tanggung jawabnya sangatlah membantu pemerintah dalam berbagai hal.

“Terutama dalam hal kemandirian dan peningkatan pengetahuan para petani dalam mengelola jaringan irigasi yang menjadi tanggung jawabnya,” ujar Deden

Harapannya adalah bila petani sudah memahami dan merasa memiliki jaringan irigasi yang menjadi kebutuhan bagi kebutuhan air di daerah irigasi pada wilayah kerjanya maka para petani harus dapat menjaga infrastruktur tersebut tersebut dengan kesadaran dan tidak lagi tergantung pada pemerintah.

“Kami berharap P3A untuk bisa memahami dan mempunyai rasa memiliki terhadap jaringan irigasi, agar menjadi aset bersama yang terpelihara dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik, sehingga ketersediaan air dapat optimal dalam melayani kebutuhan para petani,” ungkap Deden. (*)

DPUPR LebakPelatihanPemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)
Comments (0)
Add Comment