PANDEGLANG – Masih sepinya wisatawan yang akan berlibur ke Pandeglang jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 dikeluhkan oleh para pelaku wisata.
Disampaikan Manajer Tanjung Lesung Widiasmanto, jumlah wisatawan yang akan berlibur ke Tanjung Lesung di perayaan Natal dan Tahun Baru masih dirasa sepi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu penuh.
“Memang saat ini belum seperti tahun sebelumnya, rata-rata masih tanya-tanya paket,” keluh Widiasmanto saat dihubungi faktabanten.co.id melalui pesan WhatsApp, Kamis (12/12/2019).
Diakui Widi, selain wisata di Kabupaten Pandeglang yang belum menjadi pilihan utama bagi para pelancong untuk mengisi liburan akhir tahun, sempat terjadinya bencana tsunami selat sunda di akhir tahun 2018 lalu seolah turut menjadi faktor masih sepinya jumlah wisatawan yang akan merayakan liburan Natal dan Tahun Baru di Pandeglang.
“Iya pastinya (dampak tsunami tahun lalu-red),” ujarnya.
Disebutkan Widi, baru sekitar 30 sampai 40 persen wisatawan yang sudah dipastikan akan mengisi liburan akhir tahunnya di Tanjung Lesung.
“Memang kita perlu kerja keras untuk meyakinkan wisatawan mau berlibur ke Tanjung Lesung. Kami tetap berusaha semaksimal mungkin promosi dan berharap di minggu-minggu depan banyak yang pesan. Berharap nanti bisa sampe di atas 70 persen,” tegasnya.
Untuk mengatasi hal tersebut dikatakan Widi, pihaknya sudah menyiapkan berbagai event di momen perayaan Tahun Baru. Bukan hanya akan ada gelaran pesta kembang api, tapi berbagai acara akan disuguhkan bagi para wisatawan yang akan berlibur ke Tanjung Lesung mulai dari gala dinner, pemberian voucher, souvenir dan acara menarik lainnya.
Ia pun berharap pemerintah bisa lebih optimal memberikan support terhadap potensi-potensi wisata daerah agar bisa kembali menggeliat sehingga mampu meningkatkan perekonomian daerah.
“Harapannya pemerintah support total ke pariwisata, karena pariwisata sebagai leading sector yang kalau dikelola dengan baik bisa meningkatkan perekonomian dan membantu mengurangi angka pengangguran di daerah,” tandasnya. (*/Ndol)