SERANG – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Serang menargetkan seluruh masyarakat Banten memiliki Jaminan Kesehatan Nasional, Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di tahun 2019.
Dijelaskan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Serang, Sofyeni, saat ini jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan di 5 Kabupaten Kota di Provinsi Banten sudah mencapai 74 persen atau sebanyak 3.463.310 jiwa.
“Kita masih punya waktu untuk mengajak masyarakat turut saling membantu dalam hal gotong royong biaya kesehatan,” ujarnya saat publik expose di Kantor BPJS Cabang Serang, Selasa (22/8/2017).
Selain peserta mandiri, keterlibatan banyak pihak termasuk pemerintah daerah untuk turut membiayai iuran JKN-KIS masyarakatnya bisa membuat akselerasi pencapaian target cakupan semesta di 2019 bisa tercapai.
Saat ini kepesertaan JKN-KIS yang dibiayai pemerintah daerah cukup besar, dan yang paling besar ada di Kota Serang sebanyak 31.034 jiwa, Kabupaten Pandeglang 27.765 jiwa, Kabupaten Serang 20.783 jiwa, Kabupaten Lebak 15.290 jiwa dan Kota Cilegon sebanyak 11.183 Jiwa.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Pemda terhadap komitmen untuk menyukseskan program JKN-KIS, selain komitmen pembiayaan serta perluasan akses penyediaan fasilitas kesehatan,” imbuhnya.
Meski demikian, Sofyeni masih memiliki kendala untuk mencapai target universal health converage 2019 tersebut, terutama masalah mental masyarakat yang tidak mau menjadi peserta BPJS saat sedang sehat selain itu juga kesadaran membayar iuran juga yang masih rendah.
“Masyarakat buat JKN-KIS kalau lagi sakit setelah sembuh lupa lagi malah sampai tidak dibayarkan kartunya, padahal JKN-KIS berprinsip orang sehat membiayai yang sakit, gotong royong,” pungkasnya. (*)