Warga Layangkan Petisi Terkait Rusaknya Jalan Menuju Ujung Kulon
PANDEGLANG – Parahnya kerusakan infrastruktur jalan menuju akses ke Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) tepatnya di Desa Cimanggu sampai Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, mendapat sorotan tajam dari warga sekitar. Bahkan di media sosial muncul gerakan protes, dengan membuat petisionline yang mendesak untuk segera dilakukan percepatan pembangunan jalan utama wisata tersebut.
Diketahui, pada tanggal 22-24 bulan September lalu, dimana diselenggarakan Hari Badak Sedunia oleh Balai Konservasi TNUK yang dihadiri oleh WWF Indonesia, Dirjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta para Aktivis Lingkungan dan awak media. Sangat miris memang, tatkala kehadiran para tamu tersebut disuguhkan kondisi jalan rusak yang sedemikan parahnya.
Bukan hanya pantauan, beberapa wartawan faktabanten.co.id yang turut meliput kegiatan Hari Badak Dunia di Ujung Kulon pada bulan lalu, bahkan turut merasakan “bergoyang seluruh badan” dalam perjalanan mulai dari Cimanggu sampai Ujung Jaya, wilayah desa paling ujung di Kabupaten Pandeglang tersebut. Padahal kondisi jalan utama sebelum Cimanggu baru saja diperbaiki namun perbaikan belum sampai merambah ke Cimanggu apalagi sampai Ujung Jaya.
Petisi ini tentunya sangat relevan dengan komitmen dari Gubernur baru Banten, Wahidin Halim yang dalam beberapa statemennya di Media, yang akan memprioritaskan infrastruktur di Banten Selatan.
Selain ke Gubernur Banten, petisi yang diunggah oleh akun Ekowisata Ujungkulon, dalam petisionline.net ini juga ditujukan kepada Ketua DPRD Banten, Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten, Pemkab Pandeglang, Kepala Balai TNUK, dan jajaran terkait lainnya.
Berikut ini isi petisi yang dibuat pada 13 Oktober 2017 tersebut:
“Bangun Segera Jalan ke Ujungkulon !!!
Petisi ini kami tujukan kepada Yth:
1. Gubernur Banten
2. Ketua DPRD Banten
3. Kepala Dinas PU Provinsi Banten
4. Bupati Pandeglang
5. Kadis PU Kab. Pandeglang
6. Ketua DPRD Pandeglang
7. Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon
ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ
Sebagaimana diketahui bahwa infrastruktur jalan merupakan salah satu bagian terpenting dalam proses percepatan pembangunan di setiap daerah, infrastrutur yang baik akan meningkatan percepatan pembangunan di suatu wilayah sehingga kemajuan dari daerah dapat terwujud.
Hingga hari ini kondisi jalan dari Cimanggu sampai desa Ujungjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, kondisinya sangat memprihatinkan. Padahal jalan itu merupakan akses utama menuju obyek wisata alam Taman Nasional Ujungkulon yang sudah sangat terkenal hingga ke mancanegara karena merupakan habitat Badak Jawa.
Buruknya kondisi jalan dari Cimanggu ke desa Ujungjaya selain menghambat kemajuan lajunya roda ekonomi dan berbagai sendi kehidupan masyarakat sekitar, namun juga telah menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Oleh sebab itu melalui petisi ini kami mohon kepada bapak Gubernur Banten dan para pejabat pada instansi terkait agar dapat segera merealisasikan pembangunan ruas jalan dari Cimanggu sampai ke desa Ujungjaya terutama yang kondisinya rusak parah secepatnya.
Demikianlah petisi ini kami sampaikan, atas perhatian dan dukungan semua pihak, sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terimakasih.
Hormat kami:
Ujer Jarkasi, Ahmad Arofi, Abled Bled, Edi Ujungkulon, Ofat Javan Rhino, Hudan Zulkarnaen, Muhammad Daffa Irfaanayyifi, Fahmi Alghiffari, Ifad Fadillah Idil, JJ Juraiz, Biyan Kulon, Nana Mulyana, Yayah S, Reza Ahmad Usaid, Empuds Saripudin, Bubun Shakaruhun, Rholi Fandhe, Aris Amacom, Oyok Yusuf.
Bagi anda yang ingin namanya dicantumkan di atas ini, silahkan acung jempol, ketik komentar atau membagikan petisi ini di profil Facebook anda masing-masing.
Kami sangat berterimakasih jika anda berkenan menandatangani petisi ini di https://www.petisionline.net/dukung_pembangunan_jalan_cimanggu_ujungjaya
dan menyebarluaskannya di Twitter, Google+ ataupun WA dengan meng-copas tautan
pendek di bawah ini:
https://goo.gl/PFygX9http://aww.su/ricxEhttp://tinyurl.com/yarzmupbhttp://ow.ly/yFU730fMmBd
Lalu, bagaimana respon pemerintah setelah ada petisi ini? (*/Ilung)