Kabupaten Serang Kembali Masuk Zona Orange, Peningkatan Kasus Terjadi Pasca Lebaran

SERANG – Wilayah Kabupaten Serang kembali memasuki zona orange atau risiko sedang penyebaran covid-19.

Ada sebanyak enam dari delapan daerah di Provinsi Banten memasuki zona orange. Sedangkan dua daerah lainnya masuk ke zona kuning atau risiko rendah penyebaran Covid-19.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, masuk nya Kabupaten Serang dalam zona orange dikarenakan banyaknya masyarakat yang abai terhadap Protokol Kesehatan (Prokes) usai divaksin. Padahal, vaksin sendiri tidak menjamin bahwa seseorang tidak terkena covid-19.

“Salah satu telaah dari Kadinkes itu kemungkinan agak abai dengan prokes, karena merasa sudah divaksin, padahal sekali lagi saya sudah menyampaikan juga kalau vaksin itu tidak menjamin kita tidak terkena positif covid-19,” katanya, Selasa (15/6/2021).

Tidak hanya abai terhadap prokes pasca vaksinasi, kata Tatu, melainkan ada penyebab lain sehingga terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Serang salah satunya pasca libur lebaran hari raya Idul Fitri.

“Salah satunya klaster lebaran dan yang berikutnya abai karena sudah merasa dirinya divaksin,” ujarnya.

BI Banten
Sebaran data kasus covid-19 di Provinsi Banten /Dok

Ia juga mengatakan, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Mentri Dalam Negeri (Mendagri) terkait perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro tahap ke-10. Pihaknya akan lebih memperkuat PPKM Mikro tersebut dari tingkat paling rendah yakni, tingkat RW karena Prokes harus diperketat lagi.

“Untuk PPKM Mikro diperpanjang ini di tingkat bawah tingkat RW ini yang diperkuat, karena ketika mereka ketat bisa menjaga ya pasti otomatis bisa menjaga seluruhnya. Saya sudah sampaikan ke Kadis Pemdes untuk monitor langsung tiap desa,” ungkapnya.

Sementara untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Tatu mengungkapkan selama masih bisa menjaga Prokes, pihaknya tetap akan melakukan PTM meskipun berada dalam zona orange.

“Nanti saya panggil pak Kadisnya selama mereka bisa menjaga prokes tidak masalah, karena sampai saat ini belum ada laporan terkait kondisi sekolah apakah ada yang terdampak covid-19 atau tidak,” tuturnya.

Selain itu, Tatu juga mengatakan, hasil laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, bahwa banyak dari Tenaga Kesehatan (Nakes) Kabupaten Serang, yang terkonfirmasi Covid-19 disetiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Serang.

“Nakes banyak yang terkena laporan dari Kadinkes di setiap Puskesmas itu sudah ada yang kena,” pungkasnya. (*/Roel)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien