Dihadapan Pengusaha Tempe, Ini Pesan Walikota Cilegon
CILEGON – Walikota Cilegon, Helldy Agustian membuka acara pengembangan kapabilitas pengusaha tempe Kota Cilegon Bersama Bank Indonesia (BI) yang berlokasi di Gedung Creative Centre Cilegon, Selasa (05/10/2021).
Pada kesempatan itu, Helldy menjelaskan bahwa pengusaha tempe bukan pengusaha sembarangan melainkan pengusaha besar.
“Pengusaha tempe ini bukan pengusaha yang sembarangan, pengusaha tempe itu pengusaha yang besar dan sudah terbukti, tinggal kitanya mau atau tidak,” ungkapnya.
“Semua itu based on process, jangan cuma mimpi mau jadi pengusaha tempe besok langsung kaya, semua itu ada prosesnya, jadi yang diliat itu prosesnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Helldy berharap pengusaha tempe dapat berkembang dan menciptakan sejarah karena menurutnya hidup adalah tentang menciptakan sejarah.
“Kita itu diciptakan untuk membuat sejarah bukan mengikuti sejarah, misal Bapaknya pembuat tempe maka Anaknya harus menjadi pengusaha tempe, itu namanya membuat sejarah,” terangnya.
Sementara itu Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Banten, Erwin Soeriadimadja menjelaskan alasan dipilihnya pengembangan usaha tempe di Kota Cilegon.
“Pertama, usaha ini dekat dengan UMKM dan menguatkan ekonomi masyarakat, yang kedua, tempe itu memiliki potensi pasar yang besar yang datang dari masyarakat karena menyukainya banyak gizi dan negara luar juga suka,” jelasnya.
“Tempe itu juga akan dijadikan warisan budaya kuliner oleh Kementerian Pariwisata dan Kreatif supaya tempe bisa mendunia dan Cilegon bisa berkontribusi,” pungkasnya. (*/Ihsan)