Dewan Viral Murka Di Medsos, Pekerjaan Drainase di Kabupaten Serang Disebut Proyek Penyempitan Jalan

KPU Cilegon Coblos

CILEGON – Anggota DPRD Provinsi Banten Fraksi PAN Dede Rohana Putra kembali gegerkan jagat maya, kali ini dewan viral ini mengkritik proyek pembangunan drainase yang ada di jalan Gunungsari dan Mancak Kabupaten Serang.

Ujaran kritik tersebut dilayangkan lantaran Dewan viral ini menganggap pembangunan Drainase tersebut mengganggu pengguna jalan karena dikhawatirkan terjadi kecelakaan lalu lintas.

Hal tersebut dikutip Fakta Banten dari Instagram pribadinya bernama @dewan_viral, video yang diunggah dari Tik Tok tersebut bertuliskan kalimat kritik pedas ditunjukan untuk dinas terkait yang menurutnya akan menjadi evaluasi bersama.

SAYA MALU MENJADI ANGGOTA DPRD BANTEN PROYEK DRAINASE MALAH MENYEMPITKAN JALAN KALAU DRAINASE DIGALI DI ATAS PAGAR KEBON HARUSNYA MASIH DAPET BAHU JALAN SEKITAR 2 METER

INI BUKAN HANYA SATU TITIK, TAPI DIBEBERAPA TITIK DI JALAN GUNUNG SARI MANCAK, SEGERA KITA PANGGIL KEPALA DINASNYA KENAPA SEPERTI INI APA KURANG PENGAWASAN, APA KURANG PENGAWASAN ATAU ADA HAL LAIN?”

KITA MINTA SIAPA YG SALAH HARUS BERTANGGUNG JAWAB, KALAU PERLU MUNDUR DARI JABATANNYA, KALAU SEPERTI INI MASYARAKAT DAN PEMERINTAH DIRUGIKAN”

Dalam video vlog berdurasi kurang lebih satu menit tersebut dewan viral ini menyapa masyarakat Banten seraya menunjukkan kekesalannya atas proyek drainase yang ia anggap sebagai proyek penyempitan jalan.

“Hai masyarakat Banten kita lagi liat proyek penyempitan jalan di daerah Gunung Sari kita liat ya, yang tadinya jalan beton nah ini sekarang dibangun drainase nih, drainasenya mepet di jalan beton, padahal kalau mau bangun drainase bisa di ujung pager ini nih,” ucapnya.

Menurut DRP sebutan akrabnya, hal tersebut perlu dilakukan evaluasi karena menurutnya di lokasi samping drainase yang dibangun masih ada lahan kosong sekitar 2 meter yang bisa digunakan ditempat tersebut.

“Ya Pak Gubernur Lapor Dede Rohana Putra,” ujarnya.

“Tuh proyek penyempitan jalan, jalan malah makin sempit,” ketusnya sambil mengendarai mobil melewati jalan tersebut.

Unggahan tersebut mendapatkan beragam komentar dukungan dari netizen yang turut menyesalkan pembangunan drainase, salah satunya seperti yang ditulis akun @br.Uno14.

“Cocok p dewan, banyak seperti itu. Drainase bukannya bikin nyaman malah sebaliknya. Unsafe,” tulisnya.

Diambil dari sumber video yang beredar di media sosial Instagram tersebut terlihat papan informasi pembangunan, yang menunjukan bahwa proyek dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten dengan kontraktor pelaksana CV. NIAGA JAYA MAKMUR.

Proyek drainase yang bersumber dari APBD tersebut memakan biaya sebesar Rp. 199.660.000 dengan waktu pengerjaan 90 hari (Hari Kalender). (*/Ihsan)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien