Jaga Ginjal Anak, IDAI Ingatkan Ortu Batasi Konsumsi Soft Drink
JAKARTA – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan para orang tua agar membatasi konsumsi minuman soda kemasan atau soft drink anak untuk menjaga kesehatan ginjal anak.
Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI Eka Laksmi Hidayati Eka Laksmi Hidayati mengatakan konsumsi soft drink lebih dari 250-300 ml per hari berbahaya bagi kesehatan ginjal.
“Kalau minuman kemasan, soft drink, memang tidak dianjurkan, apalagi ada bahayanya terutama kalau dalam jumlah berlebihan,” kata Eka dalam diskusi daring di Instagram @official.primaku, Minggu (23/10/2022).
Eka berkata konsumsi soft drink berlebihan juga dapat memicu obesitas. Kegemukan tak hanya berpengaruh kepada berat badan dan diabetes, tetapi juga kesehatan ginjal.
Dia menyarankan orang tua untuk mengurangi konsumsi soft drink untuk anak. Eka mendorong orang tua memberikan lebih banyak air putih untuk anak.
“Kalau yang ideal adalah air putih, susu, dan jus. Buah kan boleh dibut jus untuk minuman anak,” ujarnya.
Diberitakan, gangguan ginjal akut pada anak menjadi perhatian publik. Menurut catatan pemerintah, hingga Oktober 2022, ada 241 pasien gagal ginjal akut yang tersebar di 22 provinsi. Sebanyak 133 pasien di antaranya meninggal dunia.
Untuk sementara, pemerintah melarang penggunaan sejumlah obat sediaan cair atau sirop yang mengandung etilen glikol dan dietilen glikol.
Saat ini, pemerintah menyiapkan obat penawar atau antidotum untuk pasien dengan gangguan ginjal akut, yaitu Fomepizole.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan pemerintah bakal mendatangkan Fomepizole dari Singapura sebanyak 200 vial. (*/CNN)