Ini Dia Kerajaan Bisnis Bos PT Indorama Chemical, Orang Terkaya Nomor 4 di Indonesia

JAKARTA – Sri Prakash Lohia lahir di India dan kemudian merantau ke negeri orang yaitu ke Indonesia. Kini dia masuk ke jajaran orang terkaya di Indonesia.

Bisnis yang membawa Sri Prakash Lohia menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia adalah industri benang pintal yang didirikan pada 1976. Melalui perusahaan Indorama di Purwakarta, Jawa Barat, Sri Prakash megembang bisnisnya hingga saat ini.

Sri Prakash Lahir pada 1952 di India. Ia saat ini menjadi warga negara Indonesia. Ia meraih gelar Sarjana Niaga dari Universitas Delhi pada tahun 1971.

Sri Prakash memiliki pengalaman selama 50 tahun pada bidang industri. Beliau menjabat sebagai Direktur Indorama sejak 1975, diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur pada tahun 1990 dan Presiden Direktur pada 2004.

Ia diangkat sebagai Presiden Komisaris Indorama pada 2009 dan ditunjuk untuk posisi yang sama pada bulan Juni 2018.

Saat ini Grup Indorama sudah tersebar di tiga puluh tujuh negara.

Dilansir dari Forbes real time net worth pada Senin (24/10) kini Lohia memiliki total kekayaan sebesar USD 6,4 miliar atau setara dengan Rp 91,5 triliun (estimasi kurs 14.300 per dolar AS). Lohia juga menjadi orang terkaya ke-4 di Indonesia, Budi Hartono, Michael Hartono, dan Chairul Tanjung.

Sri Prakash Lohia menghasilkan banyak kekayaannya dengan memproduksi PET dan petrokimia lainnya. Pada 1970-an ia dan ayahnya pindah dari India ke Indonesia, di mana mereka mendirikan Indorama Corporation sebagai pembuat benang pintal.

Sekarang menjadi pembangkit tenaga listrik petrokimia, membuat produk industri termasuk pupuk, poliolefin, bahan baku tekstil dan sarung tangan medis. Lohia tetap menjadi ketua tetapi tinggal di London. Putranya Amit adalah wakil ketua.

Pijat Refleksi

Adik laki-lakinya Aloke Lohia, juga seorang miliarder, tinggal di Thailand, di mana ia menjalankan pembuat polimer PET Indorama Ventures Public Co.

Bisnis dan kekayaan Sri Prakash Lohia begitu menggurita. Karenanya tidak heran pengusaha keturunan India ini menempati posisi empat orang terkaya di Indonesia versi forbes.

Bisnis dan kekayaan Sri Prakash Lohia sendiri berasal dari bisnis petrokimia dan tekstil tak bisa dipandang sebelah mata. Lewat inilah ia berhasil menempati posisi empat dan hanya sedikit berada di bawah Prajogo Pangestu dan Hartono bersaudara.

Sri Prakash Lohia sendiri merupakan ketua Indorama Corporation, perusahaan raksasa yang bergerak di bisnis petrokimia dan tekstil. Cikal bakal perusahaan ini dimulai ketika dirinya dan ayahnya dan merintis perusahaan tekstil bernama Indorama Synthetics.

Perusahaan itu mulai memproduksi benang pintal pada 1976. Indorama pun melakukan diversifikasi dan merambah industri serat polyester. Disinilah kinerja Indorama meningkat, melesat jauh dan menjadi perusahaan petrokimia dan tekstil terbesar yang memproduksi polyester di dunia.

Dari laman resminya, kini Indorama memiliki lebih dari 20 lokasi manufaktur di 8 negara yang memproduksi banyak produk. Termasuk pupuk nitrogen, pupuk fosfat, polyetilen, polypropilen, polyester, tekstil, serat kapas dan sarung tangan medis.

Mereka juga tercatat sebagai produsen pupuk Urea dan Fosfat terbesar di Afrika Sub-Sahara, produsen polyolefin terbesar di Afrika Barat dan produsen sarung tangan sintetis terbesar ketiga di dunia.

Selain itu, mereka juga produsen terpadu dari kapas dan benang pintal sintetis.

Karenanya tidak heran perusahaan Internasional ini mempekerjakan 18.000 orang di seluruh dunia dengan beberapa diantaranya ditempatkan di beberapa cabang.

Salah satunya Indorama Ventures Public Company Limited yang merupakan produsen PET Resin atau polyester terbesar di dunia dan juga salah satu produsen bahan baku polyester terbesar. (*/Liputan6)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien