JAKARTA – Penumpang bus pada arus mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah kali ini diprediksi bakal mengalami peningkatan hingga 30 persen.
Untuk memastikan kendaraan yang akan beroperasi saat Angkutan Lebaran (Angleb) laik jalan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) telah meningkatkan upaya pemeriksaan kendaraan atau rampcheck bagi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan juga bus pariwisata.
Pasalnya, kendaraan jenis bus ini menjadi salah satu angkutan umum paling favorit masyarakat Indonesia untuk mudik.
Kementerian Perhubungan dalam hal ini mengimbau pemudik agar memilih bus yang ditempeli stiker khusus demi keselamatan selama perjalanan.
Menurut Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Pitra Setiawan, pelaksanaan kegiatan rampcheck dilakukan dari 27 Februari hingga 17 April 2023 mendatang di terminal bus AKAP dan AKDP, pool Bus Pariwisata dan kawasan pariwisata.
Para petugas yang melakukan rampcheck nantinya akan memberikan laporan secara realtime pada website MitraDarat dengan mencantumkan Unsur Teknis, Unsur Adminstrasi, Nomor Sticker, Nama dan Nomor Registrasi Penguji, Nama Pengemudi, Nama PPNS.
Secara total, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat pada periode Angkutan Lebaran 2023 mempersiapkan 111 Terminal Tipe A dan 57.693 unit bus.
“Seperti belum lama ini di Terminal Kalideres Jakarta, kami melakukan rampcheck terhadap sekitar 30 armada yang akan mengangkut penumpang pada Angleb mendatang. Dari hasil sementara rata-rata telah memenuhi syarat teknis akan tetapi belum melengkapi alat-alat pengamanan darurat. Seperti alat pemukul kaca, alat pemadam, dongkrak dan kotak obat. Itu kita lakukan peneguran, kecuali pelanggaran berat, maka kita stop untuk beroperasi,” kata Pitra dalam keterangan resminya.
Tidak hanya untuk armada yang akan mengangkut pemudik, Ditjen Hubdat juga melakukan pengecekan untuk bus-bus yang nanti akan mengangkut penumpang balik dari daerah ke Jakarta.
“Hal ini seperti yang kita lakukan di Terminal Tirtonadi, tidak hanya memeriksa kondisi kendaraan, namun petugas juga melakukan pengecekan terhadap awak kendaraan baik dari sisi administrasi seperti kepemilikan SIM, STNK, KIR, dan KP,” tambah Pitra.
Pitra juga menjelaskan bahwa kegiatan rampcheck merupakan Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dilaksanakan sesuai dengan pedoman pelaksanaan inspeksi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.
Pedoman rampcheck tersebut terdiri dari tata cara pemeriksaan unsur administrasi dan unsur teknis dengan dilakukan secara terus menerus sebagai tugas rutin di terminal penumpang dan terminal barang, serta dilakukan secara insidentil sesuai kebutuhan di tempat pool bus dan tempat wisata.
“Bus yang telah lolos rampcheck akan ditempeli stiker khusus Inspeksi Keselamatan LLAJ. Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik lebaran agar memilih armada yang telah berstiker khusus itu,” imbaunya.
Berdasarkan hasil temuan petugas rampcheck di lapangan, didapatkan mayoritas kendaraan tidak laik antara lain disebabkan, pertama Administrasi Perizinannya habis masa berlaku; kedua, beroperasi tidak sesuai jenis pelayanan angkutan, misalnya Angkutan Pariwisata digunakan trayek AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) dan AJAP (Antar Jemput Antar Provinsi); ketiga masa berlaku uji berkala habis; dan terakhir kekurangan Pemenuhan Persyaratan Teknis dan Laik Jalan.
“Kami berharap masyarakat memilih bus yang sudah ditandai dengan stiker khusus. Artinya bus tersebut telah melewati serangkaian uji kelayakan,” tutup Pitra. (*/Rijal)