Gelar Aksi Protes, Ratusan PKL Pasar Rangkasbitung Tolak Penutupan Jalan Sebidang oleh PT KA

BI Banten Belanja Nataru

 

LEBAK – Para pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Jalan Raya RTM. Hardiwinangun, melakukan aksi protes atas kebijakan PT KAI dan Pemkab Lebak untuk menutup perlintasan jalan sebidang dari Jalan raya RTM. Hardiwinangun sampai ke Jalan Raya Tirtayasa, Kamis, (3/8/2023).

Dalam kejadian itu banyak dari pedagang yang mengeluh disebabkan akibat adanya penutupan Jalan tersebut dinilai sangat merugikan mereka.

Karena, para penumpang yang turun dari kereta di Stasiun Rangkasbitung tidak bisa melintasi Jalan RTM. Hardiwinangun, dan hal tersebut berpengaruh kepada omset penjual yang ada di sekitar Jalan tersebut.

“Akibat penutupan jalan ini omset penjualan kami sangat turun. Karena, untuk para penumpang yang turun dari kereta pun tidak bisa melintas karna ada penutupan jalan itu,” kata Rustam Damani selaku Ketua Paguyuban Pedagang Zona Bedeng kepada awak media pada saat diwawancarai di Rangkasbitung.

Pijat Refleksi

Rustam mengatakan, dirinya meminta kepada PT KAI dan Pemkab Lebak, walaupun ini ditutup tapi berikan selah agar pejalan kaki bisa melintas.

Karena, semenjak ini ditutup total, para pedagang yang ada di sekitaran Jalan RTM. Hardiwinangun tidak mendapatkan penghasilan sama sekali.

“Dari mana kami bisa makan, sedangkan jalan ini ditutup, semua penjual di sini menjerit. Walaupun akan dibangun Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) tapi kan itu masih lama,” tukasnya.

Dirinya menjelaskan, dengan penutupan Jalan ini mengakibatkan kerugian para pedagang. Sedangkan pedagang yang ada di sekitaran sini mencapai ratusan pedagang, artinya ratusan pedagang yang dirugikan akibat penutupan jalan ini.

“Kami akan melakukan audiensi dari semua kalangan pedagang yang terdampak akibat penutupan jalan ini. Rencana hari Senin kami akan datang ke Kantor DPRD Lebak untuk menyampaikan aspirasi kami,” pungkasnya. (*/Yod/Aji)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien